Setelah Mei 2013 lalu membuka kantor di Singapura, kini Fortune PR memperluas jaringannya di Malaysia dengan membangun kemitraan dengan perusahaan konsultan PR lokal di Negeri Jiran, Pi PR Consultancy Sdn Bhd. Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada awal September 2013 di Jakarta.
Di tahun 2012, Fortune PR membukukan pendapatan lebih dari Rp 100 juta dan memiliki lebih dari seratus klien.
Melalui kerja sama ini, maka Pi PR resmi menjadi rekanan Fortune PR dalam menangani klien-klien asal Malaysia yang tengah membidik pengembangan bisnis di Tanah Air, seiring dengan meningkatnya tren ekspansi bisnis perusahaan lokal dan multinasional Malaysia ke Indonesia.
“Fortune PR semakin fokus membidik sektor IT, terbukti dengan sejumlah klien teknologi yang ditanganinya seperti Oracle, D-Link, LinkedIn, Seagate, Tencent Mobile’s WeChat, Changhong, dan lainnya. Langkah strategis ini kami ambil demi mensinergikan keahlian di bidang PR, khususnya dalam melayani seluruh klien yang membutuhkan dukungan dalam hal relasi media dan kegiatan-kegiatan PR lain di Indonesia,” ungkap Managing Director Pi PR Lee Ting Ting.
Sementara, Indira Abidin, Managing Director Fortune PR menyatakan, “Kami berharap kerja sama ini dapat menjadikan kami sebagai pilihan pertama mereka untuk agensi PR Indonesia. Reputasi Pi PR yang unggul dalam menangani berbagai klien IT di Malaysia pun akan memperkokoh strategi kami dalam menangkap berbagai peluang kemitraan dengan perusahaan lokal dan multinasional di Malaysia,” tukasnya.
Fortune PR membukukan pendapatan lebih dari Rp 100 juta pada tahun 2012 dan berhasil menjadi perusahaan PR dengan pertumbuhan terbesar kedua di dunia menurut 2013 World PR Report yang dirilis oleh The Holmes Report. Fortune PR memiliki lebih dari seratus klien dari kantor pusatnya di Jakarta dan telah membuka kantor luar negeri perdananya di Singapura.
