Para praktisi Public Relations (PR) dari sejumlah perusahaan di Tanah Air—yang tergabung dalam Masyarakat Cagak Sawita Rupa Indonesia (Indonesia CSR Society)--menggelar sejumlah kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang melibatkan mahasiswa, 116 guru, dan 1400 murid SD di Malang.
Sejumlah perusahaan turut mendukung kegiatan tersebut. Di antaranya, BCA, Djarum Foundation, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Kelly Services, PT Unilever Indonesia Tbk, serta Hotel Atria Malang. Bekerjasama dengan FISIP Universitas Brawijaya, kegiatan ini dilaksanakan oleh Abracadabra Activation dari Jurusan Komunikasi FISIP UB.
Indonesia CSR Society bekerja sama dengan Universitas Brawijaya mengawali rangkaian kegiatan tersebut dengan seminar bertajuk “Powerful CSR in Building Corporate Reputation”. Melalui seminar itu para pembicara diharapkan dapat berbagi seputar konsep dan praktik-praktik CSR sebagai upaya meningkatkan reputasi perusahaan.
Seminar yang digelar di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya pada 26 Mei 2015 nanti akan dihadiri oleh Chairman Indonesia CSR Society Dr. M. Gunawan Alif, Sapto Rachmadi selaku Chief CSR BCA, Ign Herry Wibowo selaku Komisaris PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Woro Nastiti Utami selaku Environment Sustainability PT Unilever, Yudi Eko Wicaksono dari Djarum Foundation), dan Megasari Noer Fatanti MIKom Universitas Brawijaya.
Dalam siaran pers yang diterima MIX hari ini, Dr. M. Gunawan Alif menjelaskan “Hal itu kami anggap penting, karena masih ada kerancuan pandang tentang praktik CSR. Kegiatan CSR sesungguhnya bermanfaat besar tidak hanya bagi masyarakat yang dilibatkan, namun juga bagi perusahaan.” Menurutnya, masing-masing perusahaan punya tujuan tersendiri dalam pelaksanaan CSR, dan sebaiknya pemerintah hanya memfasilitasi, namun tidak memaksakan pelaksanaan kegiatan yang bisa jadi berbeda dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Sementara itu, sebanyak 116 guru dilibatkan dalam pelatihan manajemen tata kelola sekolah yang berlangsung di UPTD Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada 27 Mei 2015. “Hal ini untuk mendorong agar sekolah terkelola dengan lebih baik dan kegiatan belajar dan mengajar lebih menyenangkan,” tutur Bernadette Themas, Direktur Pengelola Kelly Services yang mendukung kegiatan ini.
Dalam rangkaian kegiatan itu, akan digelar juga “Pelatihan Dokter Kecil” untuk menciptakan anak-anak yang dapat menjadi motivator kesehatan bagi lingkungannya dan tanggap dalam mengatasi masalah kesehatan. Selain itu, disajikan juga “Lomba Koki Kecil” yang mendorong anak-anak untuk memahami pentingnya sarapan, dan memasak makanan tradisional mereka.
Di hari terakhir, dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pembagian paket nutrisi bagi 1400 murid-murid SD di UPTD Kecamatan Gondang Legi. Hal itu untuk memastikan anak-anak berada dalam kondisi yang sehat yang sangat penting dalam kegiatan belajar dan mengajar. Bersamaan dengan itu juga digelar “Gebyar Budaya” yang menampilkan tarian dan kebudayaan tradisional dari sembilan SD yang berpartisipasi. Hal itu penting untuk terus didorong, mengingat anak-anak masa kini semakin tertarik pada budaya modern.