MIX.co.id – Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) mengusulkan tentang pembentukan Dewan Kehumasan Indonesia yang terdiri dari para pemangku kepentingan industri kehumasan Tanah Air dan menginduk pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo).
Usulan disampaikan saat audiensi APPRI dengan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, di penghujung tahun 2021.
Kemenkominfo menyambut baik usulan tersebut. Dirjen IKP bahkan mendorong disusunnya Kode Etik Kehumasan yang menjadi standar praktik baik dan berlaku secara nasional – salah satunya sebagai hasil kerja Dewan Kehumasan Indonesia bilamana telah terbentuk. Produk kebijakan ini diharapkan akan memperkuat tata kelola praktik kehumasan di Indonesia, yang selama ini dimotori oleh organisasi-organisasi kehumasan yang ada.
“Selain kedua hal tersebut, Dirjen IKP juga menyetujui perannya - ex officio - sebagai Penasehat APPRI,” ujar Ketua Umum APPRI Jojo S. Nugroho.
Melalui APPRI, imbuhnya, Dirjen IKP dapat berperan aktif memberi arahan umum terhadap kiprah konsultan profesional public relations di berbagai sektor serta wilayah kerja, dalam memajukan dunia kehumasan Indonesia.
Terkait peningkatan profesionalisme dan praktik baik, disepakati bahwa para praktisi dan konsultan di bidang public relations wajib memiliki sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), di berbagai jenjang atau tingkatan kerjanya.
“Sertifikasi menjadi salah satu instrumen untuk dapat menjaga mutu proses dan hasil kerja, serta menjadikan para praktisi public relations Indonesia lebih kompetitif di era disruptif,” papar Jojo.
APPRI menyampaikan komitmennya untuk mendukung Kemenkominfo dalam membantu pencapaian target pembangunan yang berkelanjutan, maupun yang sifatnya nation branding, melalui berbagai program nasional dan internasional dalam bentuk dukungan teknis layanan strategis public relations bagi berbagai Kementerian/Lembaga.
APPRI juga berkomitmen untuk mendukung program peningkatan literasi digital, yang saat ini menjadi agenda prioritas Kemenkominfo melalui sinergi program magang APPRIentice dengan program Digital Leadership Academy dan Digital Talents Scholarship yang digagas dan diasuh Kemenkominfo. “Termasuk mengikutsertakan para alumni APPRIentice yang tergabung dalam APPRI Young Squad,” tutur Jojo.
Program magang APPRIentice diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Kehumasan. Selama dua tahun terakhir, program ini dijalankan oleh sedikitnya 16 universitas di Jawa dan Bali.
APPRI berharap langkah strategis ini dapat meningkatkan praktik baik dan perkembangan industri konsultasi kehumasan Tanah Air, membangun kompetensi calon praktisi public relations masa depan, sekaligus mengaktualisasikan peran nyata public relations dalam berbagai agenda prioritas nasional. ()