Komunitas MTMA (My Trip My Adventure) dibentuk oleh Marketing Public Relations Trans TV sebagai upaya untuk menciptakan audiens loyal sebagai faktor penunjang guna mendukung keberlangsungan program MTMA yang tayang sejak September 2013. Dihadirkan sejak 2014 , komunitas ini berkembang ke seluruh Indonesia dengan memaksimalkan kekuatan media sosial. Komunitas MTMA berperan aktif menyukseskan program on-air MTMA, mulai dari membantu proses shooting—lokasinya tersebar di seluruh Indonesia, sampai menyukseskan kegiatan off-air-nya. Target audiens program ini adalah anak muda dengan kisaran usia 18-30 tahun, semua gender, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, gemar traveling, berjiwa petualangan/outdoor/pecinta alam. Anak muda kota besar mau pun kota kecil dengan level SES B-, B dan B+.
Secara konsep, komunitas MTMA dibentuk dengan memanfaatkan tren socialmedia dan traveling yang sedang marak di kalangan generasi muda. Banyaknya netizen yang meng-upload foto aktivitas liburannya dengan menggunakan hashtag #mytripmyadventure dimanfaatkan sebagai pendorong aktivitas MTMA setelah dilakukan pendekatan kepada mereka. Per bulan Juli 2016, jumlah follower pada akun official Twitter @myTrip_myAdvntr sebanyak 180.000, sementara di Instagram jauh lebih banyak lagi, 1,8 juta. Anggota komunitas yang berdiri di 76 kota itu masing-masing aktif mengomunikasikan kegiatannya di akun media sosial.
Tersebarnya komunitas-komunitas MTMA di seluruh Indonesia, secara langsung berdampak dengan turunnya biaya produksi pembuatan program MTMA khususnya di bagian manpower karena banyaknya relawan komunitas yang membantu proses produksi. Komunitas ini juga dipandang telah membawa dampak positif bagi perilaku cinta alam anak muda Indonesia dalam melakukan traveling. Selain itu, tanpa disadari komunitas ini juga berkontribusi dalam mengangkat perekonomian masyarakat di lokasi wisata baru dan belum diketahui publik.
Juri PR of The Year 2016 Bambang Sumaryanto memuji pembentukan komunitas MTMA sebagai cara cerdas dalam memasarkan produk TransTV dengan cara melibatkan audiensnya. Lebih dari itu ia menyarankan agar program ini diperkuat dengan Youtube dan streaming yang memungkinkan interaksi secara lebih luas. “Informasinya minim, namun bayangkan bila kegiatan tripnya sendiri disiarkan streaming sehingga menciptakan kepenasaran pemirsa,” tutupnya.
#PRofTheYear
#MixAward
#IDBestPRProgram