Pentingnya Profesional PR Memiliki Keahlian Ini!

Laporan terbaru dari USC Annenberg Center for Public Relations dan Association of National Advertisers mengungkapkan bahwa ada sejumlah tren penting yang berdampak pada masa depan Public Relations (PR). Dari 875 profesional PR dan 101 pemasar yang disurvey, 88% profesional PR mengatakan bahwa digital storytelling menjadi tren PR terbesar di masa depan. Tak berbeda jauh dengan profesional PR, 80% pemasar juga mengatakan bahwa digital storytelling akan menjadi tren penting bagi masa depan PR.

Tren penting lainnnya yang berdampak pada masa depan PR adalah Social Listening. 82% profesional PR mengakui social listening sebagai tren PR ke depannya, sedangkan pemasar lebih tinggi lagi, yakni 88%. Di urutan berikutnya, ada tren social purpose (71% profesional PR dan 73% pemasar), Big Data (70% profesional PR dan 63% pemasar), riset perilaku (65% profesional PR dan 51% pemasar), Influencer Marketing (64% profesional PR dan 68% pemasar), Real Time Marketing (62% profesional PR dan 69% pemasar), Branded Content (61% profesional PR dan 67% pemasar), hingga live streaming (56% profesional PR dan 52% pemasar).

Hampir separuh responden profesional PR meyakini bahwa dalam lima tahun ke depan PR akan sangat dekat dan terkait dengan marketing. Ada 47% profesional PR dari agensi PR dan 45% profesional PR dari dalam perusahaan (in-house PR) mengakui hal itu. Bahkan, 12% dari profesional PR juga percaya bahwa PR akan memainkan peran lebih penting dibandingkan marketing pada lima tahun ke depan.

Untuk itu, diyakini para profesional PR diperlukan keterampilan atau keahlian khusus bagi para praktisi PR. Lantas, menurut mereka, keahlian apa saja yang diperlukan dari seorang profesional PR. Ada 89% profesional PR yang mengaku bahwa keterampilan dalam merencakan strategi PR (strategic planning) adalah yang paling utama.

Selanjutnya, keterampilan menulis isu komunikasi (86%), social media (84%), membangun konten multimedia (82%), komunikasi verbal (80%), analisis (75%), media relation atau berhubungan dengan media (68%), literasi bisnis (64%), Search Engine Optimization atau SEO (51%), pemahaman tentang perilaku konsumen (50%), riset (49%), pengalaman internasional (43%), dan media buying (18%).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)