Akhirnya, PR juga melibatkan pengertian dan pengaruh terhadap persepsi publik. PR profesional bekerja untuk membentuk bagaimana organisasi dilihat oleh publik (Grunig, 1992). Mereka menggunakan berbagai alat, termasuk siaran pers, media sosial, acara, dan keterlibatan komunitas, untuk membentuk citra dan narasi positif tentang organisasi.
Jadi, PR jauh lebih dari sekadar komunikasi. Ia melibatkan berbagai aspek strategis dan interaktif yang bertujuan untuk mengelola reputasi organisasi, membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemangku kepentingan, dan mempengaruhi persepsi publik. PR merupakan bagian penting dari kesuksesan suatu organisasi.
RUJUKAN:
Coombs, W. T. (2014). Ongoing crisis communication: Planning, managing, and responding. Sage publications.
Doorley, J., & Garcia, H. F. (2015). Reputation management: The key to successful public relations and corporate communication. Routledge.
Grunig, J. E. (1992). Excellence in public relations and communication management. Routledge.
Ledingham, J. A. (2003). Explicating relationship management as a general theory of public relations. Journal of Public Relations Research, 15(2), 181-198.
Smith, R. D. (2013). Strategic planning for public relations. Routledge.
