Sejak tahun 1951, Grup Djarum sudah menggelar beragam corporate social responsibility (CSR). Program awal adalah kegiatan sosial di area Kudus, Jawa Tengah, yang notabene merupakan markas besar Djarum. Kini, di bawah bendera Djarum Foundation, program CSR Grup Djarum beranak pinak menjadi lima pilar kegiatan. Istimewanya, hampir seluruh program CSR tersebut menggandeng program CSR perusahaan lain untuk bersinergi.
Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad
Bagaimana sepak terjang Djarum Foundation? Simak wawancara Jurnalis Majalah Mix, Dwi Wulandari, dengan Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad di sela-sela penandatanganan kerja sama Djarum Foundation dan Cisco untuk salah satu program ‘SMK Excellence’ di SMK Muhammadiyah Kudus pada awal Desember 2012 (6/12).
Apa saja program CSR yang dimiliki Djarum?
Program Corporate Social Responsibility Djarum digelar melalui wadah yang dinamakan Djarum Foundation. Djarum Foudnation sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1951, dengan program-program sosial di wilayah Kudus. Filosofi Djarum Foundation adalah “Tumbuh dan Berkembang dengan Lingkungan”.
Seiring dengan perkembangan dan demand masyarakat, maka pilar Djarum Foundation pun bertumbuh. Saat ini menjadi lima pilar. Yaitu, Djarum Bakti Sosial (dimulai 1951), Djarum Bakti Olahraga (dimulai 1962), Djarum Bakti Lingkungan (dimulai tahun 70-an), Djarum Bakti Pendidikan (dimulai 1984), dan Djarum Bakti Budaya (dimulai tahun 90-an).
Bagaimana prinsip kerja dari CSR Djarum Foundation?
Pada prinsipnya, program CSR kami adalah program yang berkelanjutan. Selain itu, dalam menggelar program CSR, kami selalu bersinergi dan bermitra dengan CSR dari perusahaan lain. Sebab, kami percaya bahwa kami tidak akan pernah bisa bekerja sendiri. Masing-masing perusahaan punya keahlian di bidangnya. Untuk itu, kami perlu melakukan sinergi atau kerja sama dalam menjalankan program CSR.
Contoh program CSR yang bersinergi dengan perusahaan lain?
Saya ambil contoh Program Bakti Pendidikan. Mulai tahun 2012, salah satu program Bakti Pendidikan adalah “SMK Excellence”. Sebab, salah satu inisiatif Bakti Pendidikan Djarum Foundation adalah pengembangan SMK di Kudus. Obyektifnya, untuk menarik minat anak-anak SMP masuk ke SMK. Sebab, negara ini tidak banyak membutuhkan sarjana, tetapi lebih banyak membutuhkan tenaga terampil yang siap kerja. Selain itu, kami ingin mengembangkan kualitas SMK dengan standard dunia.
Ada lima kompetensi yang ingin kami kembangkan di SMK kudus. Yaitu, Teknik Komputer Jaringan di SMK Muhammadiyah Kudus, yang bekerja sama dengan Cisco Networking Academy Program; Multimedia; Argo indsutri yang bekerja sama dengan Akedemi Teknik Solo; Kelistrikan yang bekerja sama dengan perusahaan asing di Prancis; dan Tata Boga yang menyasar anak-anak wanita, dengan bekerja sama dengan Institut di Prancis.
Program lain yang kami gelar bersinergi adalah Program Pegnembangan Kompetensi Guru. Kami bekerja sama dengan BNI 46 dan Putra Sampoerna Foundation untuk melatih guru-guru di Kudus untuk mencapai kompetensi tingkat dunia, yakni guru-guru SD dan SMP. Termasuk, Program Sanitasi Sekolah bekerja sama dengan CSR Bank Mandiri untuk memperbaiki kualitas sanitasi sekolah.
Mengapa memilih Kudus?
Khusus untuk Program SMK Excellence ini memang kami hanya lakukan di Kudus. Karena, Kudus adalah lokasi perusahaan Djarum dan kampung halaman kami. Harapannya, setelah lulus, mereka (siswa SMK—red) akan bisa diserap oleh perusahaan, baik perusahaan di luar Kudus maupun di luar negeri. Contohnya, melalui program Cisco Academy yang merupakan program CSR Cisco global, nantinya siswa SMK akan ditampung untuk on the job training di vendor-vendor Cisco. Biasanya, jika sudah masuk di vendor Cisco, permintaannya akan banyak.
Berapa bujet total CSR Djarum Foundation selama setahun?
Saya tidak bisa sebutkan. Yang jelas total bujet CSR Djarum Foundation tahun 2013 tumbuh 20 persen dibandingkan tahun 2012. Dan, untuk program SMK Excellence, yang minimal digelar di lima sekolah, per sekolahnya membutuhkan dana kira-kira Rp 1 miliar – Rp 1,5 miliar. Untuk lima sekolah berarti sekitar Rp 5 miliar – Rp 7,5 miliar.
17 thoughts on “Sinergi, Cara Djarum Foundation Gelar Program CSR”