Bill Treloar dalam artikelnya yang berjudul “Your Website Needs to be Mobile-Friendly” sebagaimana dilansir oleh situs www.business2community.com, mengungkapkan bahwa penetrasi smartphone di Amerika Serikat mencapai 75% di akhir tahun 2014 kemarin. Pada pengujung tahun 2014 tersebut, traffic mobile untuk pertama kalinya melampaui traffic desktop. Dan menurut Nielsen, 87 % pengguna mobile menggunakan perangkat mereka untuk aktivitas-aktivitas berbelanja seperti mencari produk atau servis, membandingkan harga atau menggali berbagai alamat pencarian.
Hadir di dalam perangkat smartphone merupakan hal yang sangat penting bagi usaha lokal. Sembilan puluh empat persen pengguna smartphone mencari informasi menggunakan perangkat mereka dan 84% mengambil tindakan sebagai hasilnya, seperti misalnya melakukan transaksi atau menghubungi penjual,
Google juga akhir-akhir ini telah lebih berfokus pada user experience dalam website, memilih usaha yang menghadirkan pengalaman baik bagi pengguna website. Dan sebuah website yang tidak bersifat mobile-friendly menyebabkan user experience yang buruk bagi pengguna smartphone.
Google telah mengumumkan bahwa mobile-friendly merupakan faktor positif yang menentukan ranking suatu situs. Di awal tahun 2015 ini Google mulai memberikan himbauan kepada para webmasters apabila situs mereka tidak bersifat mobile-friendly. Lebih lanjut lagi, minggu kemarin Google menulis, “Mulai 21 April, kami akan memperluas penerapan mobile-friendliness sebagai indikator untuk menentukan ranking.” Google sudah mulai menggulung (roll out) mesin pencarinya sebagai indikasi himbauan bagi penggunanya untuk melihat situs-situs manakah yang bersifat mobile-friendly . Ini belum berlaku secara universal, namun nampaknya akan ada peningkatan jumlah cakupan sistem ini di kemudian harinya. Lalu apa yang membuat sebuah situs bersifat mobile-friendly?
Periksalah Situs Anda
Ada dua cara mudah untuk mengecek apakah situs Anda sudah bersifat mobile-friendly atau belum:
- Gunakan Tools “Google Mobile-Friendly” untuk melihat apakah Google berpikir bahwa situs Anda sudah bersifat mobile-friendly.
- Kritisi: lihatlah sendiri situs Anda menggunakan perangkan smartphone lalu nilailah.
Bagaimana jika ternyata hasil tes menunjukkan bahwa situs Anda belum mobile-friendly?
Jika Anda gagal dalam tes ini, Anda memiliki tiga opsi yakni :
- Anda dapat meminta web designer Anda untuk mendesain ulang situs agar dapat dianggap “responsif”. Responsif di sini artinya website Anda berubah secara otomatis menyesuaikan jenis perangkat apa yang digunakan oleh pengguna saat mengaksesnya.
- Tanpa mendesain ulang, Anda dapat menggunakan sebuah perangkat seperti “DudaMobile” untuk membuat versi mobile dari situs Anda. Biasanya perangkat itu akan mengganti “www” dengan “m” dan melakukan banyak aktifitas desain ulang untuk situs Anda. Namun Anda tetap perlu menghabiskan waktu untuk mengkritisi apakah perubahaan tersebut sudah sesuai keinginan Anda atau belum. Perlu diingat bahwa Anda harus membayar biaya tahunan untuk menggunakan layanan ini.
- Tidak melakukan apapun dan persiapkan diri menghadapi risiko turunnya situs Anda di ranking Google.
Tidak bersifat mobile-friendly belumlah menjadi indikasi utama dalam menentukan ranking di Google, namun tingkat kepentingannya akan semakin meningkat seiring dengan desakkan smartphone dan tablet untuk menggantikan laptop dan komputer desktop sebagai pilihan platform. Loncatan besar selanjutnya adalah pada pentingnya mobile-friendly sebagai indikator ranking mulai tanggal 21 April tahun ini. Jika situs Anda belum bersifat mobile-friendly, sekarang lah waktu yang tepat untuk memperbaikinya.