Outlet media, reporter dan editor secara aktif mencari pemimpin pemikiran dan ahli untuk memberikan wawasan, keahlian dan nasihat tentang topik yang relevan dan tepat waktu. Jika Anda memiliki keahlian untuk ditawarkan, sekaranglah waktunya untuk melangkah dan memimpin.
2. Penyempurnaan Teknologi
Dengan semakin banyaknya orang yang bekerja di rumah dari sebelumnya, transformasi digital menjadi suatu keharusan. “Penggunaan teknologi artificial intelligence sangat bermanfaat dalam memperkuat peran PR,” kata Andrew Cross, vice president of public relations at Walker Sands.
“Solusi dari perusahaan seperti Narrative Science dan Automated Insights semakin mengotomatiskan proses pembuatan konten. Ini memiliki implikasi besar bagi profesional hubungan media serta praktisi komunikasi perusahaan.”
Dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, insight yang dikumpulkan dari data real time akan lebih tajam dan lebih tepat dari sebelumnya. Para profesional PR saat ini harus megunakan data kuantitatif untuk strategi PR mereka, terutama pada saat banyak merek beroperasi dengan anggaran pemasaran dan PR yang ramping.
3. Unsur manusia
Tujuh puluh persen konsumen daring mengatakan bahwa mereka lebi mempercayai pendapat influencer daripada pendapat teman. Di era pandemic, orang mencari influencer dan pemimpin yang mereka percayai untuk menavigasi mereka melalui masa-masa sulit.
Dari mana asal kepercayaan itu? Para follower percaya bahwa mereka memiliki hubungan pribadi dengan ikon budaya yang jauh lebih dalam daripada promosi merek. Siaran pers dan white paper selalu mendapat tempat dalam kampanye PR. Namun, belakangan ini, mereka tidak lagi menggunakan narasi.
Calon pelanggan dan klien ingin mendengar cerita nyata dari seseorang. Mereka tidak ingin membaca kutipan yang tersebar tanpa tujuan di lusinan situs web dan publikasi.
Seorang ahli PR yang cerdas akan membantu merek mengatur kehadiran mereka di media dengan cara yang strategis yang menekankan transparansi dan mempromosikan unsur manusia.
Angelica Poprawa dari Head & Head PR menjelaskan, “Kesuksesan bergantung pada kemampuan praktisi PR dalam mengasah pesan merek. Sekarang, orang-orang ingin berhemat dan membeli lebih sedikit. Untuk itu, mereka bersedia meluangkan waktu untuk mencari produk dan merek yang sesuai dengan idealisme mereka. ”
MIX.co.id – Bagi Sennheiser, tahun 1999 ditandai dengan lahirnya seri mikrofon wireless tersukses, Evolution Wireless.…
MIX.co.id – Jumlah perokok di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia dan tercatat 300…
MIX.co.id - Program literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu inisiatif keberlanjutan yang digelar Bank…
MIX.co.id - LG Electronics Indonesia memilih konsep AI sebagai “Affectionate Intelligence” untuk mendefinisikan ulang pemahaman…
MIX.co.id - Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan platfrom Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan…
MIX.co.id - Somethinc kembali merilis produk pembersih wajah terbarunya, Omega Jelly Deep Cleansing Balm. Produk…