Sebagai wujud dukungan dalam menanggulangi pandemi Covid-19, 3D Printing Research Organization mendonasikan 1.000 buah pelindung wajah yang dibuat melalui proyek ‘Face Shield’. Donasi ini diberikan kepada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada pertengahan September 2020.
Diungkapkan Young-Seo Park, Ketua 3D Printing Research Organization, "Kami berharap proyek ini dapat membantu masyarakat Indonesia yang sedang berjuang melawan Covid-19 dan dapat membantu mereka dalam mengatasi krisis pada masa pandemi ini di Indonesia. Proyek ini bukanlah merupakan satu proyek saja, namun akan dilanjutkan kembali pada paruh kedua tahun 2020.”
Melalui proyek ‘Face Shield’ ini, lanjutnya, 3D Printing Research Organization telah menghasilkan alat pelindung wajah dengan menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk memenuhi permintaan perangkat medis secara global dalam menghadapi pandemik Covid-19.
Sementara itu, dukungan KOTRA dalam hal pengiriman, bea cukai, dan pelaksanaan kegiatan lainnya, turut membantu kelancaran kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) ini. Ditambahkan Jong-Yoon Lee, General Director KOTRA Jakarta, "Akhir-akhir ini, berbagai negara menunjukkan tanda-tanda adanya penyebaran kembali Covid-19 dan Indonesia pun saat ini sedang dalam masa sulit dengan diberlakukannya kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Untuk itu, KOTRA akan terus mempromosikan kegiatan CSR dengan perusahaan Korea sehingga Korea dan Indonesia dapat mengatasi krisis ini bersama-sama dan berkembang bersama."
Dituturkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Ari Fahrial Syam, “Atas nama Universitas Indonesia, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 3D Printing Research Organization dan KOTRA yang telah mendonasikan pelindung wajah (Face Shield) untuk mendukung tenaga kesehatan di Indonesia selama pandemi ini."
Dia pun memastikan bahwa penyaluran donasi itu akan ditangani dan didistribusikan dengan baik sebagai komitmen dari institusi dalam mendedikasikan diri bagi kesehatan masyarakat dan keselamatan tenaga kerja.
