AstraZeneca bersama Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) dan Indonesian Cancer Information & Support System (CISC) menghadirkan Kampanye 10 Jari. Kampanye yang resmi diluncurkan pada hari ini (29/5), dihadirkan untuk mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker ovarium.
Diluncurkannya Kampanye 10 Jari tak lepas dari fakta yang dirilis worldovariancancercoalition.org yang mengungkapkan bahwa minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai kanker ovarium, dibandingkan kanker payudara ataupun kanker serviks yang termasuk kanker pada perempuan, menjadi salah satu penghambat upaya pencegahan dan pendeteksian dini.
Dijelaskan Direktur AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri, selama pandemi, ketakutan akan risiko terjangkit Covid-19 ketika mengunjungi rumah sakit atau klinik telah menghalangi pasien untuk mendapatkan perawatan kesehatan, menyampaikan gejala penyakit yang dirasakan, atau datang untuk melakukan pemeriksaan rutin. Banyak pasien yang terdiagnosa dengan kanker, bahkan tidak meneruskan pengobatan mereka.
“Diagnosa sedini mungkin dan pengobatan yang tepat merupakan faktor penting untuk menentukan keberhasilan pengobatan kanker. Untuk itu, kami bekerja sama dengan CISC dan HOGI dalam upaya untuk membantu para pasien mendapatkan diagnosa sedini mungkin dan mendapatkan pertolongan medis dengan mengunjungi dokter tanpa hambatan. Kami berkomitmen untuk memberikan akses terhadap obat-obatan inovatif untuk kualitas hidup yang lebih baik bagi para pasien termasuk perawatan kanker ovarian di Indonesia,” urai Rizman.
Dipaparkan Ketua HOGI Prof. DR. dr. Andrijono, Sp.OG(K), kampanye 10 Jari akan membantu perempuan Indonesia lebih waspada terhadap kanker ovarium. “HOGI mengapresiasi sinergi dengan AstraZeneca dan CISC dalam upaya meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia terhadap kanker ovarium. Kami berharap semakin banyak perempuan yang melakukan deteksi dini kanker ovarium dan memiliki harapan hidup yang lebih baik,” ucapnya.
Ketua Indonesian Cancer Information & Support System (CISC) Aryanthi Baramuli Putri menambahkan, “Informasi merupakan hal penting dalam kanker ovarium. Perempuan Indonesia perlu mengetahui bahwa dengan deteksi dini, mengenali faktor risiko dan menyadari gejalanya, mereka memiliki peluang lebih baik untuk memiliki harapan hidup yang lebih baik.”
CISC sebagai komunitas kanker yang berpusat di Jakarta dan berdiri sejak tahun 2003, berkomitmen dalam memberikan dukungan serta layanan informasi pada masyarakat kanker dan awam menuju Indonesia Peduli Kanker. “Sudah merupakan bagian dari visi CISC untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kanker dan pentingnya deteksi dini serta menyediakan informasi yang tepat dan terkini tentang kanker. Kampanye 10 Jari ini akan menjadi informasi yang penting dan mudah dipahami serta dapat disebarluaskan ke masyarakat Indonesia,” tutupnya.