MIX.co.id - Relevansi menjadi kunci dalam sebuah kampanye komunikasi. Salah satu relevansi yang kerapkali dipilih brand untuk melakukan kampanye komunikasi atau kehumasan adalah memanfaatkan momentum hari-hari besar. Contohnya, Hari Perempuan Sedunia yang jatuh di bulan Maret, telah dimanfaatkan sejumlah brand untuk menggelar kampanye komunikasi mereka.
Tak mau melewatkan momentum Hari Perempuan Sedunia, Asuransi Astra menggandeng Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menggelar program “Morning Talks with MSMEs (Micro, Small & Medium Enterprises)” bertajuk “Menjadi Digitalpreneur dan Cerdas Mengelola Aset” pada Maret ini (8/3), di Jakarta. Program tersebut merupakan bagian dari kampanye kehumasan #LangkahSederhana yang dicanangkan Asuransi Astra sepanjang Maret hingga April 2024.
Pada program tersebut, Asuransi Astra bersama dengan YDBA memberikan sharing knowledge terkait dengan literasi keuangan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan YDBA, khususnya perempuan. Dua pembicara utama adalah Leony Agus Setiawati, UMKM Mandiri binaan YDBA serta Aprilia Sri Wulandari, Business Unit Manager
Financial Institution & Banking. Tak hanya sharing knowledge yang dikemas dalam format talkshow, pada kesempatan itu dihadirkan juga pameran yang menghadirkan berbagai produk hasil UMKM binaan YDBA.
Ada 50 perempuan pengusaha UMKM dari berbagai wilayah Jabodetabek binaan YDBA turut berpartisipasi di program tersebut. Bahkan, Asuransi Astra juga mengajak para jurnalis perempuan untuk berpartisipasi di program “Morning Talks with MSMEs”.
Dituturkan Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto, dengan berbagi ilmu secara bersama-sama dengan YDBA, maka hal itu menjadi salah satu langkah sederhana untuk memberikan hasil yang hebat kepada para UMKM. “Dengan adanya UMKM, kita bisa menggerakan Indonesia menjadi lebih baik, memberikan tempat yang layak untuk pekerjaan, termasuk menciptakan kesetaraan gender,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Pengurus YDBA Emma Poedjiwati menegaskan bahwa adanya literasi keuangan akan semakin memberikan ilmu atau wawasan yang lebih luas kepada para pelaku UMKM Perempuan, sehingga mereka dapat melek literasi digital. “Tujuan kita hari ini adalah bisa melakukan sharing knowledge yang akan berbagi tentang literasi keuangan.
Tidak hanya itu, ia juga berharap dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat menambah kesadaran para pelaku UMKM terkait dengan pengamanan aset, mendapatkan pandangan yang berbeda, dan dapat mewujudkannya ke bisnis yang dimiliki, keluarga, ataupun ke lingkungan sekitar. “Kami juga berharap bisnis ibu-ibu bisa lebih meningkat dan bisa lebih mempunyai makna dalam kehidupan keluarga maupun sekitarnya,” tutup Emma.
