MIX.co.id - PT Asuransi Jasaraharja Putera menggelar literasi keuangan bertajuk "The Miracle of Today for Tomorrow", di SMA Negeri 2 Purworejo, pada Mei ini. Program itu telah dihadiri oleh 282 siswa.
Program literasi keuangan tersebut menyasar pelajar kelas sepuluh di SMA Negeri 2 Purworejo. Melalui kegiatan itu, para pelajar sebagai generasi penerus diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait dasar-dasar pengelolaan keuangan serta jenis lembaga jasa keuangan yang berizin dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK).
"Sejak media sosial berkembang, banyak ditemui semacam oknum penipuan daring dan pinjaman online (pinjol) dimana kebanyakan masyarakat belum tahu itu sebenarnya legal atau ilegal. Oleh karena itu, kami ajak anak-anak pelajar ini agar mengenal industri jasa keuangan, sehingga bisa memitigasi potensi (menjadi korban)," terang Suhardiman Hamid, Direktur Teknik PT Asuransi Jasaraharja Putera.
Pada kesempatan itu, ia memberikan pemaparan materi terkait dasar pengelolaan keuangan, jenis lembaga keuangan, semisal asuransi, sekaligus mengenalkan produk-produk asuransi Jasaraharja Putera dan cara menggunakan produk serta jasa keuangan, termasuk mengecek keabsahan hukum pelaku jasa keuangan terkait.
Diakui Suhardiman, memberikan literasi keuangan adalah kewajiban bagi seluruh lembaga jasa keuangan di Indonesia. Bahkan, pemerintah telah mewajibkan seluruh perusahaan asuransi, perbankan, dan lembaga jasa keuangan lain untuk melaksanakan literasi keuangan agar meningkatkan kesadaran atas pengelolaan keuangan bagi masyarakat.
Ditambahkan Kepala Kantor OJK Regional 3 Jateng-DIY Sumarjono, literasi sangat penting karena masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak melek keuangan. Mengingat, kini banyak terjadi penipuan yang membawa nama badan atau perusahaan melalui email, sms, Whatsapp, atau aplikasi.
"Kita harus hati-hati tidak boleh klik link secara sembarangan. Karena dengan sekali klik, data-data penting kita akan mudah tersedak (dihack). Sehingga untuk mengenali keaslian jasa keuangan itu, bisa dengan cara cek ke kontak hotline OJK di 157 atau WA 081157157157. Cukup dengan ketikan nama perusahaan terkait maka akan terlihat apakah terdaftar atau tidak," ucapnya.
Masih menurut Sumarjono, masih ada ketimpangan antara literasi dan litursi keuangan di masyarakat. Sebab, kala masyarakat belum terlalu paham produk-produk jasa keuangan, tetapi mereka sudah menggunakan. Ia menilai hal itu menjadi masalah besar.
Sebab, masyarakat yang tidak paham cara kerja jasa keuangan terkait, justru bakal merasa dirugikan sehingga tak sedikit yang menjadi korban penipuan. "Saya berharap kegiatan literasi itu bisa meningkatkan pemahaman terkait produk jasa keuangan. Sehingga kita tidak mudah tertipu dengan perusahaan yang secara hukum tidak terdaftar dan diawasi OJK," urainya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan paparan materi, tetapi ada pemberian hadiah sebagai bentuk pengapresiasian kepada siswa siswi yang telah hadir seperti pemberian souvenir dan permainan quiz.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Purworejo Fitarini mengaku sangat mengapresiasi Jasaraharja Putera yang bersedia menggelar kegiatan literasi keuangan. "Menurut saya, literasi keuangan sangat penting bagi anak-anak. Karena mereka harus mampu membranding diri menjadi seorang pengusaha. Sehingga saya selalu mendorong anak-anak agar punya jiwa usaha yang kuat. Jangan sampai mereka menunggu S1 baru punya pekerjaan tapi bisa dimulai dari sekarang," pungkasnya.