MIX.co.id - Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Erha Clinic meluncurkan program circular economy "Start to Change" yang berfokus pada pengelolaan limbah plastik kemasan kosmetik. Program ini melibatkan pelanggan dalam pengumpulan botol kosong produk Erha melalui dropbox yang disediakan di 111 klinik Erha di seluruh Indonesia. Erha bahkan juga mengembangkan Reverse Vending Machine (CRVM) yang menerima semua jenis botol kosmetik, bukan hanya produk Erha, untuk didaur ulang. Inisiatif tersebut menjadi salah satu solusi inovatif dalam mengurangi polusi plastik di Indonesia, di mana negara ini merupakan kontributor besar limbah plastik di lautan.
Strategi utama Erha adalah mengajak konsumen menjadi bagian dari solusi lingkungan dengan cara yang praktis dan terukur. Untuk setiap botol yang dikembalikan, pelanggan mendapatkan imbalan, sehingga membangun kesadaran akan pentingnya tanggung jawab bersama. Target program ini pada 2024 adalah mengelola 12 hingga 14 ton limbah plastik, yang setara dengan sekitar 8% dari total produksi botol plastik Erha per tahun. Dengan partisipasi aktif lebih dari 60.000 pelanggan, Erha telah mengolah sekitar 1,5 juta botol plastik hingga saat ini.
Pencapaian lainnya termasuk pengumpulan rata-rata 1.100 kg limbah plastik setiap bulan dari seluruh klinik. Selain manfaat lingkungan, program ini juga memiliki dampak sosial yang nyata, seperti pemberian beasiswa bagi 25 pelajar yang menunjukkan bahwa inisiatif ini tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.
Dalam ajang Corporate Sustainability Initiative 2024 yang diselenggarakan oleh Majalah MIX Marcomm, program ini memperoleh rating good. Dewan juri mengakui, inisiatif "Start to Change" mampu menjadi cerminan dari komitmen Erha Clinic untuk menciptakan perubahan positif, melampaui keuntungan bisnis, dan memberikan dampak lingkungan yang berkelanjutan. (Bin)
