MIX.co.id - Baru-baru ini, Coca-Cola Indonesia merilis pesan ‘Recycle Me’ di setiap label kemasan dari semua brand dan produknya. Objektif dihadirkannya pesan tersebut adalah untuk menghimbau konsumen agar mendaur ulang botol plastik PET dan kaleng bekas pakai mereka setelah selesai dikonsumsi. Inisiatif 'Recycle Me' adalah langkah terbaru dan juga bagian dari pendekatan holistik Coca-Cola untuk mengatasi isu limbah kemasan di kawasan Asia Tenggara.
Inisiatif 'Recycle Me' adalah sebuah inisiatif yang berlangsung selama tiga bulan, mulai 28 Oktober hingga 31 Desember 2021. Melalui program ini, konsumen diajak untuk mengirimkan enam botol plastik PET atau enam kaleng bekas pakai dari berbagai produk Coca-Cola ke 16 bank sampah yang tersedia di wilayah DKI Jakarta.
Selanjutnya, 1.000 konsumen pertama yang berpartisipasi akan mendapatkan subsidi ongkos kirim hingga maksimal Rp 25.000. Selain itu, konsumen berkesempatan meraih poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa telepon, token listrik, dan e-wallet senilai maksimal Rp 25.000 di beragam merchant yang tersedia.
Diungkapkan Triyono Prijosoesilo, Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, “Seperti kebanyakan masyarakat pada umumnya, kami ingin mencegah kemasan minuman menjadi sampah. Jenis kemasan plastik PET memiliki nilai tinggi serta dapat didaur ulang menjadi kemasan baru atau barang berharga lainnya. Upaya ini merupakan sebuah prioritas dan kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi bersama dengan para mitra kami.”
Upaya ini merupakan bagian penting dari visi Coca-Cola dalam menciptakan “World Without Waste”, yang salah satunya diwujudkan melalui pencapaian target zero waste pada tahun 2030. Sebelumnya, pada 2018, Coca-Cola menetapkan tujuan utama dari inisiatif “World Without Waste”, yaitu membantu mengumpulkan dan mendaur ulang setiap botol atau kaleng yang dijual secara global pada 2030, memastikan 100% kemasannya dapat didaur ulang pada 2025, dan menggunakan setidaknya 50% bahan daur ulang dalam kemasannya pada 2030.
“Semua kemasan botol dan kaleng kami dirancang agar dapat didaur ulang. Selain untuk meningkatkan infrastruktur pengumpulan dan daur ulang, kami ingin menggunakan kekuatan brand kami untuk mendorong lebih banyak orang untuk mendaur ulang dan membantu memberikan kehidupan kedua bagi kemasan bekas pakai. Setelah menikmati produk minuman kami, Anda dapat membantu mengumpulkan dan mendaur ulang botolnya,” lanjut Triyono.
Pesan ‘Recycle Me’ kini dapat ditemukan di semua brand serta kemasan produk Coca-Cola di Indonesia dan juga di seluruh negara ASEAN. Proses transisi menuju label kemasan baru ini diharapkan akan rampung hampir sepenuhnya pada akhir tahun ini. Selain itu, Coca-Cola Indonesia akan semakin memperbanyak pesan daur ulang dalam marketing campaign dan kanal media sosial guna mendorong konsumen untuk meningkatkan aktivitas daur ulang.
Sementara itu, untuk semakin menginspirasi dan mendorong perubahan seputar peningkatan pengumpulan dan pendaurulangan sampah plastik, Coca-Cola Indonesia berkolaborasi dengan Waste4Change sebagai mitra pengumpulan dalam program yang baru saja diluncurkan, yaitu 'Recycle Me'. Konsumen diajak untuk mengumpulkan, memilah dan mengirimkan botol plastik PET atau kaleng bekas pakai ke bank sampah terdekat yang bermitra dengan Waste4Change. Selanjutnya, kemasan yang terkumpul akan didaur ulang dan diubah menjadi barang bermanfaat lainnya.
Mohamad Bijaksana Junerosano, Managing Director Waste4Change, memaparkan, “Perusahaan seperti Coca-Cola dapat memainkan peranan penting melalui kekuatan dan jangkauan yang dimilikinya untuk mendorong kesadaran konsumen akan pentingnya daur ulang, serta membantu menginspirasi perubahan perilaku. Kami juga mengajak konsumen untuk bergabung dalam inisiatif ‘Recycle Me’, karena melalui langkah kecil ini kita dapat bersama-sama membantu meningkatkan laju daur ulang kemasan plastik di Indonesia.”