Indonesia merupakan wilayah yang rentan bencana. Mulai dari Tsunami, banjir bandang, puting beliung, hingga longsor, pernah melanda wilayah Tanah Air. Paling anyar, Aceh sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang rentan bencana, kembali berduka. Setelah Tsunami, pada 7 Desember lalu, Aceh--tepatnya wilayah Pidie Jaya--kembali dilanda gempa berkekuatan 6,5 skala richter. Tak kurang dari 102 orang meninggal dan ribuan orang luka-luka akibat gempa tersebut.
Wings Group sebagai perusahaan penghasil produk makanan dan minuman serta toeletris, memutuskan untuk berperan aktif dalam membantu warga Pidie Jaya-Aceh yang terkena bencana. "Di lokasi bencana di Pidie Jaya, kami mendirikan tiga posko Wings Peduli. Yakni, di Desa Meunasah Juroeng, Meuraksa Barat, dan Kaleng Belek Meureudu," ujar Joanna Elizabeth Samuel, Product Manager SoKlin Detergent, hari ini (19/12), di Pidie Jaya, Aceh.
Ditambahkan Joanna, langkah tersebut merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Wings Group kepada masyarakat sekitar. Ada tiga bentuk bantuan yang digelar Wings Group di Pidie Jaya, Aceh. Pertama, dengan brand So Klin, Wings menyediakan satu armada Mobil Cuci So Klin untuk mencuci, mengeringkan, hingga menyeterika pakaian.
"Armada ini terdiri dari empat mesin pencuci dan pengering. Kami memberikan gratis kepada warga yang ada di pengungsian untuk mencuci, mengeringkan, hingga menyeterika gratis. Mereka cukup memberikan pakaiannya kepada kami dan tim So Klin akan mencuci dan menyeterikanya dengan produk deterjen, pewangi, dan pelembut So Klin," ia menerangkan.
Armada yang langsung didatangkan dari Jakarta itu, diungkapkan Joanna, dalam kurun waktu dua hari sudah menerima lebih dari 1.000 potong pakaian yang berasal dari lebih 150 kepala keluarga. "Sebelumnya, armada ini sudah membantu warga Garut yang terkena banjir bandang dan warga Pangandaran yang dilanda puting beliung. Rencananya, tahun depan kami akan menambah armada Mobil Cuci So Klin sebanyak lima armada untuk ditempatkan di pulau-pulau yang rawan bencana. Misalnya, di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi," lanjutnya.
Kegiatan kedua yang digelar Wings adalah memasok produk makanan-minuman serta produk toeletris keluaran Wings. Mulai dari sabun mandi, pasta gigi, shampoo, diapers Baby Happy, mie Sedaap yang sudah dimasak, hingga Top Coffee yang siap minum. "Untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga, kami bekerja sama dengan tim TAGANA (Taruna Siaga Bencana) dari Kementerian Sosial," ujarnya.
Kegiatan ketiga adalah membantu memulihkan psikologis anak-anak pengungsi lewat acara mendongeng. "Kami menggandeng Ariyo Zidni, Founder Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, untuk mendongeng, menghibur, dan memberikan keceriaan bagi anak-anak yang trauma gempa," ia menerangkan.
Diungkapkan Cud Lidan Sulaiman, Kepala Desa Meunasah Juroeng, di sini ada 1.300 jiwa pengungsi dari 350 Kepala Keluarga. "Mereka tidak pulang ke rumah karena masih trauma dengan Tsunami dan gempa. Sebab, desa ini hanya 300 meter dari laut. Setelah gempa, saluran PDAM pun putus total, sehingga kami tidak bisa mencuci. Untuk itu, kami bersyukur dan berterima kasih kepada Wings yang telah membantu kebutuhan kami," ceritanya.
Sementara itu, dikisahkan Yurina Idris, ibu empat anak yang pernah mengalami Tsunami, "Gempa Pidie Jaya-Aceh yang saya alami sekarang mengingatkan saya pada bencana Tsunami beberapa tahun lalu. Waktu Tsunami, saya kehilangan satu putri saya. Karena trauma itu, kami memutuskan untuk tinggal sementara di daerah pengungsian. Saya pun terbantu dengan adanya fasilitas cuci gratis dari Wings, karena memang sampai saat ini di sini tidak ada air," ceritanya.