Menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) secara berkelanjutan merupakan misi Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. Oleh karena itu, empat pilar CSR yang diusung CCAI—yakni Environment, Our People, Wellbeing, dan Community—selalu mengedepankan prinsip sustainability atau keberlanjutan.
Tahun ini, CCAI kembali melanjutkan program Coke Kicks yang merupakan pilar Community. Program CSR yang telah digelar sejak 2011, pada tahun ini memasuki sekuel yang ketujuh. Dijelaskan Head of Corporate Communications Coca-Cola Amatil Indonesia Kristy Nelwan, “Beroperasi selama 25 tahun di Indonesia, CCAI berkomitmen untuk terus tumbuh bersama para stakeholder melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan komunitas. Salah satunya, lewat program Coke Kicks, dengan menggandeng Asian Soccer Academy (ASA).”
Pada program “Coke Kicks 2017”, lanjut Kristy, CCAI akan menitikberatkan pelatihan untuk para pelatih lokal melalui sesi Train the Trainers yang dipandu oleh para pelatih sepakbola profesional dari ASA Foundation. “Objektif dari program CSR ini adalah agar dapat tercipta komunitas sepak bola yang mandiri dan berkelanjutan. Untuk tahun ini, kami menargetkan melatih 200 pelatih lokal dan 2.240 pemain muda di 10 kota pada sepanjang tahun 2017,” tegasnya di sela-sela press conference yang digelar CCAI hari ini (13/4) di Jakarta.
Sementara itu, ditambahkan Technical Advisor ASA Foundation Lee Hawkins, “Pelatih lokal memiliki peranan penting untuk mewujudkan masyarakat yang positif dan terus berkembang. Melalui sesi Train the Trainers, pelatih lokal diberikan pembekalan metode pelatihan yang komprehensif. Terutama, untuk terus membina mental positif dari tim yang dibina. Dengan demikian, mereka siap meraih berbagai kesempatan di masa depan.”
Dicontohkan Kristy, salah satu pelatih binaan Coke Kicks yang suskes adalah Cecep Setia Mukhlis. Cecep yang merupakan salah satu peserta Coke Kicks 2011, kini berhasil menjadi pelatih Soccer Grass Root Academy Cimanggung, Jawa Barat. Ia juga pernah mendapat sertifikat Young Coaches Indonesia (2017) dan Young Coaches International (2017). “Tentu saja, para peserta program seperti Cecep diharapkan dapat menjadi agen perubahan di komunitasnya untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif.
Hasilnya? Dijawab Kristy, sejak digelar pada tahun 2011 lalu, program Coke Kicks telah berhasil memberikan pelatihan lebih dari 10 ribu peserta di 420 desa di seluruh Indonesia. Tak kurang dari 637 pelatih sepakbola lokal telah diberikan pelatihan. Cahkan Coke Kicks telah menginspirasi komunitas lokal di Sumedang untuk membuat klub sepak bola mereka sendiri yang disebut CO2.