MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober, PT Frisian Flag Indonesia bersama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) mendonasikan 100 ribu kotak susu cair anak Frisian Flag Milky kepada Foodbank of Indonesia (FOI) sebagai mitra penyalur.
Produk yang didonasikan tersebut merupakan hasil dari partisipasi masyarakat pada program “Beli 3 Sumbang 1” selama periode 16 Juli – 15 Agustus 2021 lalu. Nantinya, donasi tersebut akan diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan di 17 daerah di Indonesia.
Dijelaskan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro, Frisian Flag sebagai produsen produk bergizi berbasis susu yang hampir 100 tahun menjadi bagian dari keluarga Indonesia, terus berkomitmen terhadap penyediaan gizi yang baik bagi masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak. Melalui momen peringatan Hari Pangan Sedunia, penyaluran donasi ini merupakan bagian dari upaya memberikan akses pangan lebih sehat dalam upaya meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam memberikan akses terhadap produk pangan bergizi baik, kepada lebih banyak anak-anak Indonesia. Kami berharap ke depannya bentuk kemitraan seperti ini dapat terus berjalan. Kolaborasi merupakan salah satu kunci dalam upaya mewujudkan visi dan misi perusahaan, yang nantinya dapat terwujud keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera, dan selaras,” yakin Andrew.
Sementara itu, Corporate Communication GM Alfamart Nur Rachman mengapresiasi Frisian Flag sebagai mitra program donasi dan FOI sebagai mitra penyalur. “Kami senang sekali dapat turut berkolaborasi untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan. Kami berharap bantuan yang diberikan dapat menyasar ke komunitas-komunitas dan daerah yang membutuhkan, seperti Indonesia bagian Timur. Ke depannya, semoga kita dapat terus melakukan kolaborasi dan terus membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Diungkapkan CEO Foodbank of Indonesia Hendro Utomo, survey FOI pada 2020 yang dilakukan di 12 kota atau kabupaten mencatat, 1 dari 3 anak berada dalam kondisi perut kosong atau dalam kondisi lapar tersembunyi (hidden hunger) selama jam sekolah. Bahkan, di daerah miskin padat penduduk di perkotaan, angkanya bisa mencapai 40-50%.
“Situasi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat kualitas kesehatan anak saat ini, akan berimplikasi pada kualitas generasi yang akan datang. Untuk itu, bantuan dan keterlibatan dari berbagai pihak termasuk korporasi tentu dibutuhkan, terlebih di masa pandemi seperti saat ini,” ujar Hendro.
FOI pun mengapresiasi Frisian Flag dan Alfamart yang telah memberikan kepercayaan kepada FOI untuk membantu menyalurkan sumber gizi yang baik, dalah hal ini susu. “Kami berharap, aksi serupa dapat diduplikasi dan diteladani oleh lebih banyak pihak untuk dampak yang lebih luas,” harap Hendro.