Saya bertemu sejumlah orang decisionmakers di Indonesia yang visioner dan yakin dengan konsep ini, sebagian dari perusahaan besar dan sebagian lagi dari kelompok socialentrepreneur. Tantangan dalam menjalankannya adalah mindset dari manajemen dan SDM yang ada untuk menerjemahkan prinsip goodness, respect dan dignity ke dalam bisnis. Humanisticbusiness tentunya harus didukung leaders yang humanis, nah perkembangannya ke depan kita lihat seberapa banyak orang-orang seperti itu ada di dunia bisnis di Indonesia. Sekali lagi menjalankan humanistic business atau marketing bukanlah dengan mengorbankan profit hingga nol, namun bagaimana mendapatkan profit dengan menjalankan kebaikan, respek dan nilai-nilai/harkat kemanusiaan.
Bagaimana efektivitas Humanistic Marketing bagi kinerja perusahaan?
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa sebetulnya sangat dituntut untuk dapat menjalankan ketiga konsep di atas karena relationship yang terjadi antara perusahaan dan konsumennya terjadi secara langsung. Sementara perusahaan-perusahaan yang menjual barang-barang yang baik (tidak menimbulkan eksternalitas negatif serta social cost) dan dibutuhkan secara fungsional oleh anggota masyarakat, sebaiknya memiliki visi dan menjalankan konsep yang humanis, karena konsumen zaman sekarang itu merasakan "reason for being" dari hadirnya perusahaan sebagai teman yang humanis dalam memenuhi kebutuhan atau dalam menyelesaikan masalah mereka. Sikap humanis sebuah perusahaan yang direspon baik oleh konsumennya juga masyarakat yang lebih luas pasti akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
Sejauh mana pentingnya brands di Indonesia menerapkan Humanistic Marketing?
Brand saat ini makin perlu mengevaluasi kembali "purpose" dari eksistensinya. Bila dibagi dalam dua opsi besar, brand memiliki pilihan apakah akan membawa manusia menjadi semakin materialistis atau menjadikan manusia semakin humanis. Materialistis dalam arti benda sendiri yang akan lebih dihormati daripada nilai manusianya atau humanis dalam arti nilai-nilai harkat manusia seperti keluarga, persahabatan, kesantunan, kemandirian dan sebagainya yang akan dikedepankan? Bagi brand yang memilih jalur humanistic, tentunya penerapan humanistic marketing menjadi sangat penting. Tentunya dalam eksekusi komunikasi tidak harus menggurui atau terkesan sangat serius, yang terpenting adalah nilai-nilai humanis hadir dan menjadi esensi dalam setiap aktivitas brand development. *
Kutipan yang bisa dipakai:
Tantangan dalam menjalankan Humanistic Business adalah mindset dari manajemen dan SDM yang ada untuk menerjemahkan prinsip goodness, respect dan dignity ke dalam bisnis. Humanisticbusiness tentunya harus didukung leaders yang humanis.