Sarihusada “Jelajah Gizi 2013: Kepulauan Seribu”

Program “Jelajah Gizi 2013: Kepulauan Seribu” adalah salah satu kampanye sekaligus edukasi kepada masyarakat yang dikemas melalui program jalan-jalan unik. Dalam program tersebut, Sarihusada—yang juga produsen susu—mengajak jurnalis dan blogger untuk mengunjungi sekaligus mengeksplorasi lima pulau di Kepulauan Seribu selama tiga hari, yaitu Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Harapan, Pulau Pramuka, dan Pulau Nusa Keramba.

sarihusada-jelajah-gizi-di-kep-seribu

Di lima pulau itu, para jurnalis dan blogger diajak untuk membedah nilai gizi bahan pangan hasil laut sekaligus mempelajari bagaimana penduduk daerah pesisir memenuhi kebutuhan gizi mereka. Profesor ahli gizi dan chef dihadirkan sebagai narasumber dalam edukasi gizi serta demo memasak makanan bergizi.

Obyektif dari program tersebut adalah meningkatkan kesadaran dan mengenalkan potensi gizi bahan pangan lokal Kepulauan Seribu kepada sebanyak mungkin masyarakat Indonesia melalui media massa dan media sosial. Termasuk, mengedukasi ibu-ibu di Kepulauan Seribu untuk mengolah makanan laut dengan lebih sehat dan menarik mereka agar dapat mengimplementasikannya dalam menu sehari-hari.

Target yang disasar adalah jurnalis media massa (cetak dan online), blogger nasional yang sebelumnya memenangkan kompetisi blog, serta ibu-ibu setempat dalam edukasi gizi dan praktik pengolahan makanan. Target sekunder adalah masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang memiliki akses pada media massa, media digital, dan media sosial seperti website, Facebook, dan Twitter.

Ada empat strategi dalam mengeksekusi program “Jelajah Gizi 2013: Kepulauan Seribu”. Pertama, melibatkan Key Opinion Leader setempat dengan mengundang pejabat Kelurahan Pulau Harapan untuk terlibat dalam program edukasi gizi sekaligus menggelar demo memasak di kantor kelurahan.

Kedua, mengemas edukasi gizi dengan kegiatan unik, kegiatan edukasi gizi selalu disertai dengan demo memasak yang memanfaatkan kekayaan laut setempat agar dapat langsung diimplementasikan dalam menu sehari-hari keluarga. Bagi peserta jurnalis dan blogger, edukasi gizi juga dikemas dengan format menarik seperti sepeda santai menuju lokasi budidaya, permainan Berburu Nutrisi yang menyerupai Amazing Race, termasuk terlibat aktif menanam mangrove dan demo masak bersama chef.

Ketiga, mengoptimalkan media sosial selama acara berlangsung melalui live tweet, Facebook, dan Website. Keempat, mengapresiasi Peserta Teraktif, dan Peserta Terseru dalam Jelajah Gizi 2013, serta mengapresiasi pemenang kompetisi Live Tweet, dan penulisan artikel Jelajah Gizi Terbaik.

Kampanye yang menghabiskan belanja sebesar Rp 429 juta itu berhasil memperoleh PR value sebesar Rp 2,6 miliar. Selain itu, terjadi juga peningkatan jumlah fans di akun Facebook NutrisiUntuk Bangsa; pertumbuhan jumlah followers, mention, dan retweet di akun Twitter @nutrisi_bangsa; serta peningkatan jumlah pengunjung dan member website www.nutrisiuntukbangsa.org selama kompetisi blog dan acara Jelajah Gizi.

Juri PR Program of The Year 2014 Bambang Sumaryanto menilai ide pemberdayaan makanan lokal sebagai sumber Gizi adalah bagus. Namun, katanya, eksekusinya perlu dipilih. Akan lebih baik, menurut Bambang, bila kampanye ini dikombinasikan dengan pendidikan untuk life skills di bidang kuliner. “Karena mengubah habits makan masyarakat akan sulit hanya dengan event sekali.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)