“Dengan menjadi Sobat Air Ades, mereka berkesempatan mengikuti kegiatan Conservacation. Kegiatan Conservacation memiliki keunikan karena selain memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkontribusi langsung pada kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan, mereka juga berkesempatan untuk menikmati keindahan alam Indonesia,” ia menerangkan.
Eksekusi
Program “Sobat Air Ades” diawali dengan Pemilihan Sobat Air Ades melalui akun media sosial Ades Indonesia. Calon peserta menceritakan secara visual dan video mengenai semangat (passion) serta kontribusi apa yang bisa mereka lakukan saat nantinya terjun langsung dalam kegiatan konservasi air.
Periode pertama (unggah foto) digelar pada 8 Juni 2018 sampai dengan 14 Juli 2018. Sementara itu, periode kedua (unggah video) digelar pada 23 Juli 2018 sampai 3 Agustus 2018. Program tersebut berhasil diikuti oleh 485 calon peserta. Pada periode pertama terpilih 60 peserta untuk melewati tantangan selanjutnya. Pada periode kedua terpilih 10 peserta Sobat Air Ades ke NTT dan 10 Sobat Air Ades ke Yogyakarta.
Sebanyak 20 peserta terpilih tersebut kemudian mengikuti Conservacation (conservation vacation). Conservacation adalah kegiatan aksi lingkungan yang melibatkan masyarakat untuk bergabung menjadi Sobat Air Ades untuk bersama dengan Pejuang Air Ades, untuk memadukan kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan sekaligus menikmati alam Indonesia yang asri.
“Kegiatan Conservacation akan dilakukan di area konservasi air yang dilakukan oleh Pejuang Air Ades, yaitu Desa Bea Muring, Nusa Tenggara Timur dan Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta selama maksimal enam hari,” ungkap Rezki.
Sobat Air Ades yang telah terpilih diberikan tantangan oleh Ades Indonesia untuk menunjukan kepedulian dan kontribusi pada lingkungan. Pada 19-22 September, 10 Sobat Air Ades akan menjalani Conservacation di Yogyakarta bersama Pejuang Air Ades Sugeng Handoko. Setelahnya, pada 25-30 September, 10 Sobat Air Ades akan menjalani Conservacation di Nusa Tenggara Timur bersama Pejuang Air Ades Romo Marselus Hasan.
Di NTT, 10 Sobat Air Ades akan mempelajari pemanfaatan air sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan langkah-langkah pelestarian sumber daya airnya melalui penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai. Mereka juga terlibat dalam upaya perbaikan akses air bersih bagi warga sebagai bagian dari kegiatan konservasi dan pengelolan air yang berkelanjutan. Beberapa hari kemudian, acara dilanjutkan dengan menikmati boat trip ke Pulau Komodo.
Sementara itu, di Yogyakarta, 10 Sobat Air Ades akan menikmati pesona alam Desa Wisata Nglanggeran dan Gunung Api Purba sambil membantu membangun sumur resapan yang akan dibangun di daerah tangkapan air serta mempelajari pengelolaan sumber mata air. Setelah itu, para Sobat Air Ades akan menikmati wisata lain di sekitar wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta.
Menggandeng mitra lokal dari The Nature Conservancy Indonesia, dituturkan Andrew, Sobat Air Ades ini harapkan dapat menjadi agent of change di lingkungannya masing-masing, dalam hal ini terkait konservasi air.
“Program Pejuang Air Ades dan Sobat Air Ades merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan air minum yang baik kepada konsumen, termasuk memelihara kelestarian lingkugan, dalam hal ini air,” Andrew menutup.