PT Trakindo Utama, penyedia solusi alat berat Caterpillar, kembali melanjutkan program kerja sama pendidikan dengan sekolah menengah kejuruan, politeknik, dan sekolah dasar. Sejak tahun 1996, perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan tanggung jawab sosial, antara lain program kerja sama (COOP) dengan SMK dan politenik serta program bantuan pendidikan 40 SD Negeri yang tersebar di Aceh sampai Papua.
Sejak tahun 2010, PT Trakindo Utama telah melakukan sejumlah program CSR yang fokus di bidang pendidikan, antara lain merenovasi hampir 500 kelas, program pendampingan guru dan murid di 40 SD Negeri dari Aceh sampai Papua.
Disebutkan oleh Maria T Kurniawati, Chief Administration Officer PT Trakindo Utama, “Program COOP dilatarbelakangi keinginan perusahaan menjadikan SMK dan politeknik sebagai sumber pembentukan tenaga ahli siap kerja,” ucapnya. Selain itu, ungkapnya, didorong keinginan untuk membantu pengembangan tenaga kerja pengajar dalam aspek industrial tertentu.
Sementara, program bantuan pendidikan 40 SD Negeri didasarkan keinginan untuk memupuk pendidikan berkarakter dari usia dini. Program COOP dengan SMK dan politeknik berdurasi 3 tahun. Program ini juga meliputi bantuan renovasi sekolah, pendampingan sekolah, dan pemberian beasiswa. “Dalam hal ini, Trakindo bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk merancang kurikulum program studi alat berat. Implementasinya di SMK dan politeknik terpilih,” jelas Maria.
Sejauh ini, perusahaan telah merenovasi hampir 500 kelas. Lebih dari 13 ribu murid dan 1.000 guru telah menerima manfaat dari program ini. “Pada program pendampingan guru dan murid perusahaan menargetkan 40 SD Negeri dari Aceh sampai Papua selama 3 tahun sejak 2010 hingga 2013,” katanya.
Dijelaskan Maria, terpilihnya 40 sekolah ini tentunya melalui proses seleksi, dan ke-40 sekolah ini berhasil memenuhi persyaratan yang telah kita tentukan. Di samping itu, dalam pelaksanaan program bantuan, sahutnya, Trakindo dibantu oleh dua mitra yaitu Dompet Dhuafa dan Putera Sampoerna Foundation yang memiliki keahlian di bidang pendidikan.
“Kami berharap program yang kami lakukan ini dapat terus berkelanjutan bukan sekedar filantropis dan menuju tahap yang lebih tinggi dan menghasilkan generasi muda yang berkualitas serta berakhlak mulia,” pungkas Maria saat media gathering di Restoran Kembang Goela, di Jakarta, pada Selasa (30/7).
