Danone-AQUA Gandeng IPB dan Plustik Bangun Sumur Resapan dari Limbah Plastik

Danone-AQUA berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT Oriplast (Plustik) membangun sumur resapan Bijak Berplastik dari limbah plastik. Sumur resapan dibangun dengan sistem bongkar pasang (knock down).

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, sumur resapan Bijak Berplastik ditargetkan mampu meresapkan air sebanyak 16 M3 per hari hujan dan konstruksinya mampu menyerap 150 Kg sampah plastik non ekonomis.

Plastik non ekonomis atau jenis plastik dengan nilai ekonomi rendah (low value) seperti kresek hitam, plastik kemasan berlapis banyak (multilayer), popok (diapers), dan kertas aluminium (alumunium foil).

“Bentuk knock down merupakan perbaikan dari sumur resapan konvensional supaya mampu meresapkan air lebih banyak dengan konstruksi yang lebih kuat dan tahan lama, serta membuat proses pembuatan dan pemasangannya menjadi lebih praktis sehingga memudahkan proses mobilisasi,” ujarnya dalam acara peluncuran sumur resapan Bijak Berplastik secara virtual, Kamis (22/10), di Jakarta.

Sumur resapan dari limbah plastik ini merupakan komitmen Danone-AQUA terhadap penanganan sampah kemasan plastik di Indonesia sejak tahun 2018 melalui gerakan #BijakBerplastik.

Komitmen tersebut dielaborasikan dengan cara mengumpulkan lebih banyak kemasan plastik dari yang di produksi; melakukan edukasi kepada 100 juta konsumen; dan mengembangkan inovasi kemasan plastik untuk mencapai 100% kemasan yang bisa di daur ulang, di guna ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025.

“Inovasi baru sumur resapan Bijak Berplastik sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan dari isu daur ulang plastik non ekonomis sekaligus upaya konservasi air,” imbuh Vera.

Rektor IPB Arif Satria menyampaikan, kolaborasi lintas sektoral untuk menghasilkan produk inovatif harus terus didorong.

Pemerintah, baik pusat maupun daerah, perlu mengaplikasikan sumur resapan Bijak Berplastik ini secara luas di kawasan pemukiman padat dan daerah hulu sungai. Diharapkan, kata Arif, inovasi ini dapat mengurangi risiko banjir.

Sementara Bhima Aries Diyanto, Komisaris PT Oriplast, mengatakan model kerja sama atau kolaborasi banyak pihak adalah langkah efektif mengatasi tantangan dan peluang pengelolaan plastik non ekonomis. “Melalui kolaborasi bersama Danone–AQUA dan IPB ini, kita dapat menemukan solusi inovatif bersama,” tegasnya.

Selanjutnya, sebanyak 39 sumur resapan akan diaplikasikan di sejumlah tempat, seperti di Istana Bogor, Istana Cipanas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemkot dan Pemkab Bogor, dan IPB sebagai bentuk sosialisasi penggunaan sumur resapan Bijak Berplastik. Termasuk diaplikasikan di 26 pabrik Danone. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)