ENDURO STUDENT PROGRAM

The Best Creating Shared Value

Indonesia's Best Corporate Sustainability Initiatives 2019

Melalui Enduro Student Program (ESP), PT Pertamina Lubricants berharap dapat mencetak profesional dan wirausaha muda di industri otomotif (khususnya bengkel). Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangatlah penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Resmi diluncurkan pada 2016, ESP merupakan rangkaian program pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan (entrepreneurship) di dunia perbengkelan roda dua. Program ini ditujukan bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA.

ESP terdiri dari berbagai tahapan. Tahapan pertama adalah pelatihan teknis sepeda motor dan non-teknis selama lebih dari satu bulan. Tujuannya untuk memperdalam pengetahuan peserta ESP mengenai kendaraan bermotor.

Kemudian, peserta juga menerima materi non-teknis, yang lebih bertujuan untuk membangun karakter dan kreativitas entrepreneurship peserta ESP. Seperti creative thinking, wawasan kebangsaan, pengelolaan limbah dan lingkungan, kewirausahaaan dan product knowledge produk pelumas Pertamina Lubricants.

Setelah tahap itu, peserta akan magang di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants. Di situ peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik berpengalaman. Dengan bekerja sama dan mem-branding bengkel-bengkel lokal untuk lokasi magang peserta ESP, PT Pertamina Lubricants juga berharap dapat mendukung perkembangan bengkel-bengkel kecil yang memiliki potensi untuk berkembang.

Setelah magang, peserta dibekali dengan pelatihan wirausaha, pelatihan lingkungan dan perencanaan bisnis oleh para ahli di bidangnya, termasuk bengkel-bengkel sukses di kota itu. Selain untuk memberikan ilmu terapan, mereka juga diharapkan akan memberikan motivasi kepada peserta.

ESP sudah dijalankan di wilayah Cilacap (2016), Gresik dan Lamongan, Blora, Tuban dan Bojonegoro (2017), Nusa Tenggara Timur (2018), Makassar dan terakhir di Semarang (2019). Secara keseluruhan, ESP telah mencetak lebih dari 30 bengkel mandiri. Kegiatan ini diharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah lainnya dan mampu meneruskan semangat belajar dan wirausaha muda di seluruh Indonesia. (Bintari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)