MIX.co.id - Studi Kebutaan Rapid Asssesment of Avoidable Blindness (RAAB) Tahun 2014 dan 2016 yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab tertinggi kebutaan tersebut.
Berangkat dari fakta itu, ERHA berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh, dan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru menggelar program “Operasi Mata Katarak Gratis” bagi masyarakat yang berada di Provinsi Riau, pada Oktober ini (23/10). Objektif dari program tersebut adalah untuk membantu program Pemerintah dalam pengentasan penyakit mata katarak di Indonesia.
Dituturkan Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Affairs Arya Noble, Induk usaha dari ERHA, program Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Provinsi Riau ini merupakan sebuah komitmen ERHA di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan buta katarak di Indonesia.
“Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), dengan populasi pada tahun 2017, terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan dan 81,2% dari jumlah tersebut mengalami penyakit katarak. Untuk itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang tadinya tidak bisa melihat menjadi bisa melihat kembali. Dengan demikian, orang yang tadinya terhalang karena kebutaan, dapat menjadi produktif dan bisa bekerja sehingga meningkatkan perekonomian dalam hidupnya,” papar Andreas.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa program Operasi Katarak Gratis ini telah dilakukan sejak 2012 oleh ERHA. Hasilnya, lebih dari 20.000 mata katarak telah dioperasi. Mereka yang dioperasi katarak tersebar mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), NTT (Nusa Tenggara Timur), dan daerah lainnya yang persebaran kataraknya sangat tinggi di Indonesia.
“Tahun ini, kami sudah mengoperasi sebanyak 1.911 mata katarak, mulai dari dari pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Tidak tertutup kemungkinan akan kami lanjutkan di tahun depan, dengan lebih dari 1.000 mata. Kami ingin ERHA terus berkontribusi terhadap pengentasan buta katarak di Indonesia dengan mengadakan operasi katarak gratis terhadap masyarakat yang berada di daerah persebaran para penyakit kataraknya tinggi di Indonesia,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, dr. Gilang, Kepala Pengembangan Fasilitas Pelayanan Kesehatan RS Awal Bros Pekanbaru, menegaskan bahwa program ini adalah sebagai bentuk komitmen pelayanan Awal Bros terhadap masyarakat Provinsi Riau.
“Sebanyak 284 penderita katarak yang berasal dari Provinsi Riau telah berhasil kami operasi dengan baik melalui kegiatan ini. Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, ERHA, dan Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh yang telah berkolaborasi bersama kami untuk mensukseskan program operasi katarak ini,” pungkas dr. Gilang.