Gerakan Nasional (Gernas) yang dipelopori Majelis Ulama Indonesia (MUI) didukung penuh oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan TNI-POLRI. Gernas hadir sebagai upaya untuk mengatasi kondisi kedaruratan yang dialami bangsa Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Diungkapkan Presiden ACT Ibnu Khajar, ACT siap untuk berkomitmen dalam Gernas. Sebab, ini merupakan satu aktivitas penting untuk menjaga jiwa dan menjaga keselamatan umat manusia.
“Salah satu efek yang harus disiapkan dengan baik adalah efek ekonomi dan sosial, maka hadirnya civil society dari kalangan filantropi adalah penting untuk membersamai aktivitas besar untuk menyelamatkan sisi kesehatan dan sisi ekonomi,” yakin Ibnu.
Lebih jauh ia menjelaskan, sebelumnya, ACT dan MUI sudah bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi permasalahan umat. “Kami juga sudah melakukan berbagai aktivitas di beberapa tempat. Armada sudah kita kerahkan, logistik dari donatur dan dermawan sudah dikerahkan. Alhamdulillah, pada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat lalu, kami telah menyalurkan 1.000 ton pangan, bersama dengan 100 ribu karton air minum, dan 1.000 ekor sapi di Jawa-Bali,” urainya.
Selain itu, komitmen ACT dalam mendukung Gernas ini adalah juga dengan menyiagakan 104 kantor cabang di berbagai wilayah dan relawan yang siap membantu.
Ditambahkan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, MUI sejak awal pandemi sudah membentuk tim sendiri menangani Covid-19. Kali ini MUI memperluas jangkauannya sampai ke daerah.
“Gerakan Nasional Covid-19 MUI yang hari ini (4/8) kami resmikan adalah gerakan berkesinambungan sejak mulai adanya pandemi Covid-19. MUI dengan semua komponen bangsa bersama ulama, zuama, cendekiawan, dan pemerintah harus terus bersatu untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Ini sebagai bukti nyata bahwa MUI tidak bosan mengajak semua pihak senantiasa membuktikan komitmen,” akunya.
Sementara, Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat yang juga Ketua Gernas, Lukmanul Hakim, menjelaskan gerakan ini lahir sebagai langkah untuk menanggulangi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“Kita sepakat bahwa yang menanggulangi Covid-19 bukan hanya pemerintah, bukan juga TNI-Polri. Tapi kita harus sama-sama mengatasi pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.
Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir menambahkan, pihaknya telah bahu membahu mendukung program pemerintah. Terutama, dalam menyiapkan supply vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan.
“Kami dari biofarmasi mendukung Gernas. Kalau dari supply vaksin kita, hingga hari ini sudah terdistribusi 95 juta dosis. Kita bisa menanamkan keyakinan ke masyarakat lebih cepat divaksin, berati kita lebih peduli kepada keluarga, lebih peduli kepada bangsa dan negara kita,” ucapnya.
