The Best Social Responsible Business Practices
Indonesia's Best Corporate Sustainability Initiatives 2019
Indocement memiliki beberapa program untuk mengurangi jejak lingkungan akibat aktivitas operasional pabriknya. Program tersebut antara lain adalah pengendalian emisi karena kegiatan pembakaran pada proses produksi menghasilkan debu partikulat dan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan penurunan kualitas udara, program konservasi pendengaran, perlindungan keanekaragaman hayati, pemulihan habitat pasca tambang dan pemanfaatan air secara zero discharge dan menjaga ketersediaan air.
Strategi Perseroan meminimalkan dampak negatif emisi dilakukan melalui indentifikasi sumber emisi, memasang alat pengendali pencemaran udara, mengalihkan transportasi produk semen dari truk ke kereta di kompleks pabrik Citeureup dan Palimanan. Pengendalian debu juga dilakukan melalui penanaman pohon di sekitar lingkungan pabrik. Pada 2018, realisasi biaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan mencapai Rp17,1 miliar.
Program konservasi pendengaran di luar pabrik serta pengendalian tingkat kebisingan suara conveyor yang melintas dari kuari D menuju Kompleks Pabrik Citeureup dilakukan melalui pemasangan low-noise rollers belt conveyor.
Selain itu, perseroan menjalankan kegiatan penanaman untuk tujuan keanekaragaman hayati dan pemulihan habitat lahan pasca tambang dengan tanaman multispesies di kawasan buffer zone serta lahan pascatambang kuari batu kapur. Pengunjung dapat melihat dan berperan aktif dalam pengelolaan keanekaragaman hayati yang telah dilakukan perseroan di area reklamasi lahan pascatambang, area kolam pengendapan, dan kebun budidaya.
Sasaran utama mengurangi jejak lingkungan adalah pemanfaatan air secara zero discharge dan menjaga ketersediaan air. Hal ini dilakukan antara lain dengan pembangunan kolam pengendapan (embung) di sekitar lokasi pabrik yang diolah melalui water treatment hingga layak dikonsumsi, maupun digunakan untuk kebutuhan lain. Selain untuk memenuhi operasional Perseroan, kolam pengendapan juga memberikan manfaat kepada lebih dari 2.500 orang masyarakat setempat untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. (Bin)