Indosat Ooredoo Berikan Lebih Dari 39.000 Beasiswa Kepada Developer Muda

MIX.co.id - Melalui inisiatif “Indosat Ooredoo Digital Camp” (IDCamp), Indosat Ooredoo memberikan lebih dari 39 ribu beasiswa kepada para developer muda. Beasiswa dihadirkan dalam bentuk modul pembelajaran intensif agar mereka dapat bersaing dengan talenta digital global.

“Indonesia masih membutuhkan sekitar 600 ribuan talenta digital per tahun. Menjawab kebutuhan tersebut, IDCamp 2021 bermaksud untuk mempersiapkan generasi muda melalui beasiswa belajar coding secara online yang bersertifikasi global. Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, IDCamp 2021 telah mencatatkan lebih dari 39 ribu peserta dan masih akan terus bertambah, di mana 28% di antaranya mengikuti alur belajar Front-End Web Developer,” papar Steve Saerang, SVP–Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Indosat Ooredoo Digital Camp atau IDCamp pertama kali diluncurkan pada 2019, dengan bekerja sama dengan Dicoding, Authorized Training Partner Google di Indonesia. Saat itu, IDCamp menawarkan tiga alur belajar dalam tingkat tingkat kesulitan yang berbeda. Di program perdana tersebut, Indosat Ooredoo berhasil menarik minat 26.714 peserta di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, pada 2020, inisiatif IDCamp mengalami peningkatan partisipasi hingga 42%, dengan total 37.996 peserta di empat alur belajar. Tahun 2021 ini, lanjut Steve, IDCamp membuka tiga alur tambahan, dengan total tujuh alur belajar yang tersedia, yaitu Android Developer, Front-End Web Developer, iOS Developer, Machine Learning Developer, Back-End Developer, Multi Apps Platform, dan Snap AR Creator.

“Sejak pertama kali digelar, IDCamp telah memberikan beasiswa kepada 103.821 developer muda, termasuk 22.517 perempuan dan 1.512 penyandang disabilitas. Rata-rata, 22,2% peserta adalah perempuan dan 1,5% adalah penyandang disabilitas. Dari sisi pendidikan, mayoritas peserta adalah lulusan SMA atau perguruan tinggi, baik yang sedang belajar, bekerja, maupun sedang mencari pekerjaan,” paparnya.

Saat ini, Jangkauan IDCamp 2021 kian meluas, dengan 26,4% berasal dari luar Pulau Jawa, antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, bahkan luar negeri. Pesertanya pun sebagian besar terdiri dari anak muda berusia antara 18-25 tahun. “Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda telah menyadari pentingnya menguasai keterampilan digital untuk memperluas peluang kerja mereka di masa depan,” yakin Steve.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)