HP Inc. Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengggelar program “STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) Education for Children” untuk 50 pelajar dan 10 guru dari SDN Lenteng Agung 01 Jakarta dan SDN Pepelegi 2 Sidoarjo. Program ini merupakan rangkaian kampanye tahunan HP bertajuk “40 Days of Doing Good”.
Dituturkan Fiona Lee, Managing Director HP Indonesia, “Program ini merupakan yang terbaru dari serangkaian inisiatif pendidikan yang diluncurkan HP, yang difokuskan di Indonesia. Hal ini termasuk HP LIFE dan Tech Hubs, yang menunjukkan komitmen kami terhadap pendidikan di Indonesia.”
Melalui program edukasi ini, lanjutnya, HP ingin membawa pengalaman teknologi serta pembelajaran ke daerah terpencil untuk mendorong kesetaraan digital yang lebih baik. “Melalui STEM Education for Children, kami ingin membangkitkan antusiasme para pelajar terhadap STEM dan mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan di masa depan,” harap Fiona.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa program ini juga untuk mendukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam menggalakkan Gerakan Literasi Nasional yang menyertakan literasi sains sebagai satu dari enam literasi dasar yang harus dikuasai pelajar Indonesia.
Selama dua hari program, peserta terlibat dalam serangkaian pembelajaran interaktif seputar teknologi dan energi yang digelar secara daring. Melalui kurikulum HP LIFE, para pelajar memahami pentingnya menghemat penggunaan energi dan memanfaatkan berbagai energi terbarukan yang ada di sekitar mereka.
“Pada sesi eksperimen, mereka membuat prototipe lampu lalu lintas untuk memahami aplikasi konversi energi dan juga cara kerja teknologi. Selain meningkatkan pengetahuan siswa, program ini juga menginspirasi para guru untuk mengembangkan pembelajaran STEM dengan konsep serupa di sekolah,” ia meyakini.
Ditambahkan Robert Gardiner, Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, “Kami sangat senang dapat melanjutkan kemitraan bersama HP Indonesia tahun ini. Eksperimen teknologi yang memiliki aplikasi di kehidupan nyata memberikan sebuah pengalaman dan cara berpikir baru bagi para pelajar sekolah dasar. Partisipasi dalam pembelajaran STEM yang berbasis pengalaman di usia muda akan membangun fondasi yang kuat di mana pengembangan pengetahuan lebih lanjut dapat terjadi. Selain itu, aktivitas-aktivitas ini turut mengasah soft skills abad 21 mereka, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.”