Inisiatif Multi Bintang untuk Pengelolaan Sampah di Bali

Bali menghasilkan sekitar 1,6 juta ton sampah per tahun dan 20%-nya adalah sampah plastik. Dan ternyata, sampah menjadi salah satu alasan turis asing memilih tidak kembali ke Bali. Berangkat dari fenomena itu, PT Multi Bintang Indonesia Niaga melalui merek Bir Bintang dan bekerja sama dengan aktivis lingkungan Gary Bencheghib, Pendiri Make A Change World, menggelar inisiatif lingkungan berupa edukasi budaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk melindungi Bali.

Inisiatif tersebut akan mencakup pemasangan 100 trash booms di sekitar Bali. Trash booms merupakan solusi teknologi terjangkau untuk jebakan sampah yang dikembangkan oleh perusahaan startup lingkungan asal Jerman, Plastic Fisher. Trash booms secara efektif dapat menghentikan sampah masuk ke sungai, saluran air, dan pantai Bali.

Diungkapkan Mariska van Drooge, Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia Niaga, “Bir Bintang adalah merek ikonik Indonesia dan kebanggaan bangsa. Setiap orang yang mengunjungi Bali akan selalu senang memiliki pengalaman bersama Bintang. Ini adalah komitmen kami untuk mendukung pariwisata Indonesia dan memastikan Bali terus menjadi tujuan bintang. Kami percaya cara terbaik untuk mencegah sampah ke pantai dan laut dimulai dari budaya perilaku kelola sampah yang bertanggung jawab dan mencegah sampah ke sungai.”

Inisiatif ini mencakup ekspedisi untuk melacak jalur air sungai Ayung, serta pemutaran film, dan video edukasi publik di pasar tradisional dan banjar setempat. Termasuk, pembersihan komunitas dan sesi edukasi. Diuraikan Mariska, “Proyek ini didukung oleh kelompok lingkungan, berbagai influencer Bali, seniman, pemerintah Bali, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.”

Ditambahkan Gary, "Dalam 10 tahun terakhir, kami telah meluncurkan ekspedisi di beberapa sungai paling tercemar di dunia dan telah melihat sendiri perlunya tindakan sesegera mungkin. Jadi, untuk merayakan sepuluh tahun berdiri, kami sangat senang untuk berkontribusi ke tempat awal semuanya dimulai, yaitu Bali."

Sebagai langkah awal, akan ada tiga trash booms sungai di anak-anak Sungai Ayung, jalur air terpenting di Bali. Trash booms pertama telah dipasang di Sungai Ye Poh di Desa Kerobokan Kelod. Sedangkan, trash booms yang lain akan dipasang beberapa minggu mendatang. Selanjutnya, akan diikuti oleh kampanye edukasi interaktif soal tata kelola sampah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya untuk tidak membuang sampah di sungai.

"Kami menciptakan trash booms yang efektif dan terbuat dari bahan-bahan lokal untuk memberikan solusi pengumpulan sampah di sungai yang sederhana dan efisien sesegera mungkin. Alat ini mudah dirakit dan dirawat. Sebelumnya, kami telah berhasil mengimplementasikan ini di Sungai Citarum," kata Moritz Schulz, Leading Engineer Plastic Fischer.

Untuk melacak perkembangan dan keefektifan inisiatif tersebut, sebuah platform online bernama River Watch diaktifkan untuk memantau sungai dan memberikan edukasi publik. Platform online ini diharapkan menjadi platform sungai bersih di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)