The Best Social Responsible Business Practices
Indonesia's Best Corporate Sustainability Initiatives 2019
Keluarga Migran Indonesia (KAMI) adalah program payung untuk pemberdayaan tenaga kerja Indonesia (TKI) beserta keluarganya yang bersifat komprehensif, yaitu, selama periode sebelum keberangkatan, pada saat bekerja di luar negeri, hingga pada saat pulang ke Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup TKI beserta keluarganya.
Terkait upaya capacity building bagi TKI dan keluarganya ini, BNI memiliki program “Rumah Edukasi TKI”, ditujukan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah selesai bekerja di luar negeri dan telah kembali ke kampung. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan diri bagi TKI dan sebagai jawaban atas permasalahan sosial yang timbul dari pengiriman TKI ke luar negeri.
Secara ringkas, Rumah Edukasi TKI merupakan bangunan fisik yang menyediakan fasilitas Perpustakaan (Pojok Buku), Pendidikan Bahasa Asing (Pojok Bahasa), Komputer dan Internet Gratis (Pojok Klik), Pelatihan Wirausaha (Pojok Wirausaha) dan Sarana Diskusi (Pojok Silaturahmi).
Sebagai pilot project, manajemen BNI membuka Rumah Edukasi TKI di Indramayu disusul pendirian di Lombok. Kedua tempat itu merupakan lokasi-lokasi kantong pekerja migrant Indonesia. Melalui program tersebut, BNI siap membantu memberikan pelatihan kewirausahaan agar uang tabungan para PMI dari hasil bekerja di luar negeri tidak habis begitu saja, bahkan bisa berkembang melalui usaha baru. Nantinya, setelah para PMI memiliki usaha, BNI juga siap membantu memberikan modal melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Rumah Edukasi TKI juga merupakan program yang in line dengan program milik Kementerian PPPA bertajuk Bina Keluarga TKI (BKTKI) yang memiliki tujuan yang sama di bidang pemberdayaan TKI.
Manajemen BNI mengakui, pencapaian tinggi BNI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kerjakeras dan prestasi TKI yang merantau ke banyak Negara. Sejauh ini, BNI memiliki layanan BNI Smart Remittance yang mengakomodasi transaksi kiriman uang bagi TKI dengan dukungan enam cabang di luar negeri dan 1.600 bank koresponden, serta remittance representative di dalam dan luar negeri.
Peran BNI terhadap keberadaan TKI juga mendapat pengakuian dari Majalah Alpha South East yang memberikan penghargaan The Best Remittance Provider in South East Asia yang diberikan oleh Majalah Alpha South East sebanyak enam kali berturut-turut. Namun begitu, Dr. Bayu Krisnamurthi, salah satu juri dalam rekognisi ini, menekankan pentingnya program yang akan menjadikan TKI sebagai pekerjaan yang bermartabat. “Apakah sudah dilakukan untuk semua TKI yang dilayani?” (Bin)