Kintakun, brand perlengkapan tempat tidur atau bedding set, menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR), dengan mendonasikan seribu selimut kepada korban bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Mendengar kondisi para korban di pengungsian, dimana selimut adalah kebutuhan yang sangat vital untuk bertahan dalam suaca yang kurang baik, maka kami berinisiatif untuk mengirimkan bantuan. Kebetulan selimut adalah salah satu produk Kintakun. Stok yang saat ini tersedia segera kami kirimkan menuju titik- titik pengungsian di daerah terdampak,” urai Zulviana Oriza Nucifera, Marketing Communication Manager Kintakun.
Lebih jauh Zulviana menjelaskan, dalam pendistribusian donasi selimut ini, Kintakun menggandeng beberapa komunitas relawan, salah satunya Sumba Volunteer. Mereka membantuk untuk menyalurkan ke lokasi-lokasi terparah, di antaranya desa Lumbu Manggit, Kecamatan Wulla Waijelu, bantaran sungai Kambaniru yang terletak di kota Waingapu, hingga Kabupaten Lembata serta Kabupaten Rote Ndao.
Ketepatan sasaran lokasi serta kecepatan dalam pendistribusian, menurutnya, sangatlah penting. Mengingat, cuaca yang masih rawan bagi kesehatan para pengungsi, terutama wanita dan anak-anak. “Sulitnya akses menuju pengungsian juga menjadi tantangan tersendiri. Inilah yang menjadi pertimbangan Kintakun menggandeng beberapa komunitas relawan sekaligus,” kata Zulvina beralasan.
Selain mengirimkan bantuan berupa selimut, Kintakun juga berinisiatif menggalang dana di lingkungan komunitas Kintakun Lovers. Melalui kampanye #HangatkanHati, komunitas yang terdiri para karyawan, reseller, hingga konsumen Kintakun ini bahu-membahu mengumpulkan bantuan yang diserahkan langsung kepada Badan Amil Zakat Nasional, Jawa Barat, yang nantinya akan disalurkan kepada para korban bencana alam ini.
“Penggalangan dana ini juga menggambarkan bahwa visi Kintakun Bangun Kebaikan #berawaldarikamar dapat benar-benar diwujudkan dengan baik oleh Kintakun maupun komunitasnya. Melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh Kintakun Lovers, kami ingin menularkan semangat dan value bahwa dengan solidnya komunitas, kita bisa melakukan hal lebih bagi sesama,” tutupnya.
