MIX.co.id - Data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa pada 2020, ada 67,8 juta ton sampah yang ada di Indonesia. Sayangnya, hanya 55% yang dapat diolah dengan baik.
Berangkat dari fakta itu, Blibli berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi masalah sampah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui inisiatif Blibli Cinta Bumi.
Dijelaskan COO Blibli Lisa Widodo, Blibli Cinta Bumi merupakan kampanye peduli lingkungan dari Blibli yang memberikan edukasi akan pentingnya menjalankan gaya hidup yang mendukung keberlangsungan lingkungan, termasuk dalam berbelanja online.
Dalam rangkaian inisiatif tersebut, Blibli menggelar kampanye #AksiCintaBumi, sejak Februari 2020. Melalui kampanye itu, Blibli mengajak pelanggan dan karyawan untuk melakukan pengumpulan plastik dan kardus bekas yang dihasilkan dari kegiatan belanja online.
"Konsumen dan karyawan dapat mengumpulkan sampah kardusnya dan diberikan kepada kurir saat mengantar barang atau lewat Blibli Cinta Bumi Collection Boxes yang berada di berbagai lokasi di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Kardus bekas yang terkumpul kemudian dikelola Blibli untuk didaur ulang menjadi filler material yang dapat dijadikan sebagai pengganti bubble wrap atau kardus kemasan untuk membungkus produk-produk yang dibeli di Blibli," paparnya.
Selama satu tahun program #AksiCintaBumi (2020-2021), diakui Lisa, Blibli berhasil menghimpun 10.000 boks kardus yang kemudian didaur ulang. "10.000 boks ini juga kami konversikan dengan 1.000 bibit tanaman, yang Blibli tanam di daerah Rembang, Jawa Tengah," ucapnya, di sela-sela acara penanaman 1.000 bibit pohon di Rembang, Jawa Tengah, pada hari ini (25/11).
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam program penanaman 1.000 bibit pohon ini, Blibli berkolaborasi dengan Bakti Lingkungan Djarum Foundation dan Pemerintah Kabupaten Rembang. Penanaman 1.000 bibit pohon ini bertepatan dengan momen Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November.
“Sustainable Business atau Bisnis Berkelanjutan merupakan prinsip terpenting bagi Blibli dalam menjaga kelangsungan bisnis dan lingkungan, di mana keduanya harus berjalan secara beriringan. Dalam hal ini, Blibli Cinta Bumi menjadi upaya kami dalam melestarikan lingkungan. Untuk menjalankannya, Blibli senantiasa bersinergi dengan berbagai stakeholder, mulai dari komunitas, pelanggan dan masyarakat luas, hingga pemerintah," urainya.
Diakuinya, dipilihnya Rembang lantaran daerah tersebut merupakan salah satu wilayah yang masuk ke dalam kategori Top 5 berdasarkan pertumbuhan transaksi di platform Blibli pada periode Hari Belanja Online 10.10 yang jatuh pada Oktober ini.
"Inisiatif ini akan Blibli gelar secara berkelanjutan ke depannya. Kami juga akan pertimbangkan ekosistem, dalam hal ini keikutsertaan kustomer, merchant, hingga industri lain sebagai partner. Ke depan, kami akan mengarah pada bagaimana meng-involve lebih banyak pihak lain di dalam ekosistem kami," ujar Lisa.
Dalam program kolaborasi ini, Djarum Foundation menyediakan 1.000 bibit tanaman sekaligus pemeliharaan tanaman, di mana 350 adalah pohon berbunga, 200 pohon buah, dan 450 pohon untuk penghijauan.
Ditambahkan FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation, "Program penanaman pohon sudah Djarum Foundation lakukan sejak 1979. Program ini kami awali di Kudus, kemudian berkembang ke kota-kota lain di Indonesia," ucapnya.
Pada saat itu, Djarum Foundation juga membangun juga Pusat Pembibitan Tanaman di Kudus. "Saat ini, lahannya sudah mencapai 4,2 hektar dengan 300 macam bibit pohon. Bibit pohon ini dapat diperoleh secara gratis oleh pihak lain yang memiliki visi dan misi yang sama terhadap lingkungan," urai Supanji.
Diakuinya, tahun 2010, Djarum telah mulai menanam bibit pohon Trembesi di Kudus lalu Merak-Banyuwangi sepanjang 1.350 kilometer. Trembesi adalah pohon yang mampu menyerap karbondioksida paling tinggi dan memiliki umur yang sangat panjang 100 tahun lebih. "Ke depan, 2022, kami akan menanam Trembesi di trans Sumatra sepanjang 2.450 kilometer," tutupnya.*
