Lima Inisiatif Asuransi Astra untuk Masyarakat Sumba

MIX.co.id - Asuransi Astra berkomitmen untuk turut mendukung pembentukan generasi mendatang agar mampu bersaing dalam mendapatkan peluang kerja untuk keberlanjutan masa depan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program “Estafet Peduli Bumi” (EPB), dengan meresmikan Learning Center English Goes to Kampung (EGK) di Sumba Barat.

Dalam puncak rangkaian program EPB di tahun ini, Asuransi Astra melanjutkan aksinya di Sumba dengan lima inisiatif yang berbasis pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan. Di antaranya, program penurunan stunting, penyerahan bantuan dan literasi keuangan kepada para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), pendidikan vokasi, pemberian beasiswa, serta penanaman 3.000 pohon mangrove.

Bermitra dengan Yayasan English Goes to Kampung, di Learning Center ini, Asuransi Astra memfokuskan pemberian edukasi Bahasa Inggris guna mendukung SDM (Sumber Daya Manusia) yang layak kerja, sebagai bentuk perkembangan ekonomi global dari sektor pariwisata Sumba yang dianggap memiliki potensi tinggi akan wisatawan. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021 tercatat wisatawan Sumba Barat, Timur, dan Barat Daya mencapai 30.994 jiwa, di mana wisatawan asing menyumbang 1.205 jiwa.

Asuransi Astra juga mencanangkan pilar kesehatan bersama dengan Volunteer Doctors FK UNPAD, melakukan kunjungan ke TK Hati Nurani, Desa Watu Kawula, Sumba Barat Daya. Mengusung prinsip berkelanjutan, TK Hati Nurani merupakan salah satu mitra yang telah dibina oleh Asuransi Astra di kegiatan sosial Pijar Ilmu pada tahun 2019 hingga saat ini. Kunjungan kali ini memberikan program edukasi kesehatan dalam rangka penurunan stunting ke sekolah dengan mengintegrasikan komunikasi perubahan perilaku sehat ke kurikulum dan kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membina tumbuh kembang anak secara optimal.

Selain edukasi, intervensi stunting juga dilakukan pada sejumlah anak di Posyandu Karekamangeda, Desa Watu Kawula, dan Posyandu Mentari Pagi, Desa Weelonda dengan memberikan suplementasi protein, suplementasi zinc, logbook intervensi yang akan dilakukan pendampingan selama 3 hingga 6 bulan. Dari data hasil e-PPGBM Kab, Sumba Barat Daya periode Februari 2022 memiliki jumlah balita stunting mencapai 44,28 persen dan merupakan tertinggi di provisi NTT. Angka tersebut jauh diatas rata-rata angka nasional sebesar 24,4%. Dengan demikian, melalui program edukasi dan intervensi ini, diharapkan dapat mengurangi presentasi stunting yang terjadi di Sumba khususnya Sumba Barat Daya.

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan literasi keuangan Indonesia serta mendukung pembangunan ekonomi kreatif bangsa, Asuransi Astra memberikan latihan pengelolaan keuangan dan risiko kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Tenun Ikat Karaja di Kampung Letehakapuna, Sumba Barat dan sejumlah perwakilan murid penerima beasiswa dari SMKN 1 & SMKN 2 serta murid SKPP (Sekolah Keterampilan Putra Putri). Literasi ini disampaikan secara langsung oleh President Director Asuransi Astra, Rudy Chen.

Tak hanya memberikan literasi dan edukasi, Asuransi Astra juga menyerahkan bantuan berupa sejumlah alat tenun dan paket benang cotton untuk mendukung produktivitas usaha pada UMKM Tenun Ikat Karaja. Penyerahan bantuan juga dilanjutkan dengan pemberian asuransi Garda Me Micro dari Asuransi Astra kepada 70 anggota UMKM Tenun Ikat Karaja. Seluruh bantuan ini adalah sebagai bentuk dukungan kepada puluhan Ibu rumah tangga di Lamboya dalam menunjang kemandirian ekonomi setelah era pandemi dengan meningkatkan perkembangan usaha.

Dalam pilar pendidikan guna memberikan pendidikan berkualitas yang merata, Asuransi Astra juga memberikan sejumlah donasi bantuan untuk pengembangan pendidikan generasi muda kepada 24 rumah di kampung adat Moto Dawu, Sumba Barat.

Masih dalam bentuk upaya perusahaan menjaga dan merawat lingkungan serta aspek di dalamnya, aksi terakhir Estafet Peduli Bumi di Sumba dicanangkan dengan melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove yang terletak di Pantai Kerewei Mananga, Sumba Barat. Pohon mangrove merupakan solusi penyerap karbon dioksida akibat emisi gas rumah kaca dan sebagai sumber oksigen yang baik serta upaya mitigasi bencana alam sekitar pantai akibat arus air laut.

“Melalui aksi dalam melestarikan Bumi yang dilakukan dari sekarang juga sama saja memberikan harapan guna mewujudkan cita-cita dan impian generasi mendatang. Kami telah bergerak mewujudkan rangkaian Estafet Peduli Bumi di 7 kota sebagai penutupan tahun 2022 ini dan semoga dapat terus menyebarkan kebaikan dan senyuman di kota-kota lainnya pada tahun mendatang,” ungkap Rudy Chen, President Director Asuransi Astra.

Saat ini, lanjutnya, pada Pilar Pendidikan, Asuransi Astra telah melakukan Peresmian Finishing Learning Center English Goes to Kampung di Sumba, beasiswa pendidikan untuk 80 siswa sekolah vokasi/SMK, edukasi dan literasi keuangan di sekolah vokasi untuk 1000 siswa, kelas Safety Riding, hingga penyerahan bantuan komputer dan laptop untuk kegiatan operasional 7 SMK.

Pada Pilar Kesehatan, Asuransi Astra telah berevitalisasi posyandu, hingga pencegahan stunting lebih dari 100 balita. Berikutnya, pada Pilar Lingkungan Hidup, Asuransi Astra telah melakukan penanaman 11.900 pohon dan mangrove serta 2000 terumbu karang, berkolaborasi bersama Bank Sampah, dan peresmian solar panel kedua di cabang Asuransi Astra. Di Pilar Kewirausahaan, Asuransi Astra telah memberikan dana bergulir bagi 119 UMKM baik di ring 1 perusahaan, disabilitas, serta di daerah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)