Melibatkan SMA dan SMK di Inisiatif “Samsung Innovation Campus”

Sejak awal tahun, Samsung Electronics Indonesia menghadirkan program “Samsung Innovation Campus” (SIC) di sejumlah SMA dan SMK. Program Corporate Citizenship yang digelar Samsung ini memberikan pelatihan Coding & Programming kepada para sekolah mitra.

Dalam menjalankan program ini, Samsung menggandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI), yakni anggota organisasi non-profit terbesar di dunia, JA Worldwide, yang berfokus untuk membekali generasi muda mengenai pekerjaan dan kewirausahaan.

Dijelaskan Direktur Manajemen R&D Samsung R&D Indonesia Risman Adnan, “Tantangan era Industri 4.0 akan sulit untuk dihadapi para lulusan SMA dan SMK, tanpa dibekali pendidikan yang membentuk keahlian. Oleh sebab itu, kami menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan di era tersebut.”

SIC merupakan sebuah program global yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan sekaligus kemampuan beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi. “Program ini merupakan program berkelanjutan. Ke depannya, Samsung menargetkan untuk bermitra dengan lebih banyak lagi sekolah di Indonesia,” ungkapnya pada acara puncak SIC Project Competition 2020 pada hari ini (5/10).

Lebih jauh ia menjelaskan, para peserta SIC Project Competition 2020 menampilkan hasil proyek yang diikutsertakan. SMKN 1 Geger-Madiun misalnya, menghadirkan proyek berjudul Smart Hydroponic Technology (SAHYT), SMK Al Huda-Kediri dengan proyek Sistem Pengairan Otomatis (Smart Irrigation System) Berbasis Arduino, BINUS SCHOOL Simprug-Jakarta dengan proyek 2D Platformers Arcade Game, dan BINUS SCHOOL Serpong-Tangerang dengan proyek Automatic Dispenser For Hand Sanitizers. Masing-masing peserta telah mempersiapkan proyek mereka berdasarkan materi yang diberikan lewat program SIC dengan kurun waktu satu bulan.

Peserta kompetisi juga harus melewati dua tahap penilaian, yaitu tahap laporan atau dokumentasi tertulis dan tahap presentasi. Adapun dewan juri yang terlibat dalam penentuan pemenang dalam SIC project competition 2020 ini adalah Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia DR. Ahmad Saufi, S.Si., M.Sc., Direktur R&D Manajemen Samsung R&D Indonesia Risman Adnan, S.Si., M.Si., dan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ramli Rahim.

Dituturkan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., dibutuhkan keikutsertaan sejumlah pihak untuk bisa mempersiapkan lulusan SMA dan SMK menghadapi industri 4.0.

“Adopsi teknologi pada Revolusi Industri 4.0 merupakan tantangan tersendiri, salah satunya berimplikasi adanya disrupsi teknologi dalam berbagai lini. Lulusan SMA dan SMK harus dipersiapkan dan dibekali dengan materi pembelajaran yang tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dasar, tetapi juga berorientasi pada kebutuhan keterampilan di dunia kerja masa depan,” katanya.

Di masa depan nanti, tegas Wikan, akan lebih banyak kompetensi baru yang lahir, tuntutan skill baru, pekerjaan baru yang mungkin saat ini belum bisa kita bayangkan. Tak hanya lingkungan pendidikan, kontribusi perusahaan dan industri pun sangat berperan besar dalam hal ini.

“Untuk itu, kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Samsung untuk mendukung dunia pendidikan Indonesia. Kami harap program pembelajaran yang Samsung hadirkan bisa menjadi pembekalan bagi para lulusan untuk menghadapi era industri 4.0 karena sangat penting untuk pendidikan bisa bersinergi selaras dengan link and match dengan dunia industri. Ke depan, kami berharap kerja sama ini bisa lebih dalam lagi melibatkan industri dari hulu sampai ke hilir dalam ekosistem penyelenggaraan SMK,” tutup Wikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)