MIX.co.id – PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPMX”, “Perseroan”) menyelenggarakan program corporate social initiative dengan menanam 10.000 bibit mangrove di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
GM Corporate Communication & Sustainability MPMX, Natalia Lusnita, mengatakan bahwa perseroan memiliki visi untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional perseroan.
“Di tahun ini kami berfokus melakukan program rehabilitasi mangrove di wilayah Desa Golo Sepang untuk membantu pelestarian wilayah pesisir pantai NTT sekaligus berupaya meningkatkan kesejahteraan penggiat mangrove, nelayan, dan seluruh warga desa,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Minggu (31/7), di Jakarta.
Kegiatan penanaman diselenggarakan pada Selasa (26/7), dihadiri para penggiat mangrove, aparat desa dan kecamatan, serta tokoh masyarakat. Kegiatan merupakan bagian dari MPM Green Action, yakni wadah program keberlanjutan perseroan di bidang lingkungan hidup.
“Melalui program ini, perseroan ingin ikut berpartisipasi aktif dalam pengentasan pemanasan global. Mangrove tidak saja dapat mengembalikan fungsi ekosistem dan lingkungan, tetapi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Natalia.
Sejak awal tahun ini perseroan melaksanakan berbagai tahapan untuk memastikan bahwa lokasi dan penerima manfaat adalah target yang tepat bagi program ini.
Diawali dengan proses survei lokasi dan identifikasi lahan rehabilitasi mangrove (preliminary study), dilanjutkan dengan pemetaan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah binaan (social mapping), sosialisasi program, memberikan pelatihan teknik penanaman dan perawatan mangrove, hingga penanaman 10.000 bibit mangrove di area 1 hektar, serta penguatan kelembagaan komunitas penggiat mangrove. Tahapan diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan dengan kelompok penggiat untuk merawat bibit yang telah ditanam tersebut.
Selain untuk mencegah abrasi, buah dan daun dari pohon mangrove dapat diolah menjadi minuman dan makanan ringan sehingga bisa menjadi peluang UMKM warga setempat. ()