Program “Conscious Living” Hadir di Jakarta, Masyarakat Bisa Tukar Sampah dengan Voucher Belanja

MIX.co.id - Data dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jakarta tahun 2021, menunjukkan bahwa setiap hari jumlah timbulan sampah mencapai 7,2 ton per hari. Sampah plastik menyumbang 14.02% dari total timbulan sampah di Provinsi DKI Jakarta. Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, timbulan sampah di Indonesia sebanyak 19.07 juta ton per tahun, sampah terkelola sebanyak 14,77 ton atau setara 77,49%, sedangkan sampah terkelola sebanyak 4,29 ton atau setara 22,51%.

Oleh karena itu, setelah sukses meluncurkan program Conscious Living di kota Bandung, tahun ini program Conscious Living kembali digelar dengan mengajak warga kota Jakarta untuk bergabung mulai 1 Maret 2023. Kali ini, Super Indo bersama dengan perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Procter & Gamble (P&G) Indonesia menandai pengembangan program “Conscious Living” di Jakarta.

Conscious Living adalah program edukasi perubahan perilaku masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi sampah kemasan plastik yang sering kali berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan laut. Program berbasis digital melalui aplikasi Octopus ini, menyediakan insentif menarik bagi peserta aktif yang melakukan pemilahan dan penukaran sampah kemasan plastik.

Didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, aksi kolaborasi Conscious Living di Jakarta ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian konsumen terhadap sampah paska konsumsi dan ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah, khususnya sampah kemasan plastik di Provinsi Jakarta melalui pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang sampah kemasan.

Dituturkan Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan RI, pada konferensi pers yang digelar hari ini (27/2), di Jakarta, “Dalam konteks Hari Peduli Sampah Nasional 2023 tahun ini ada hal yang baru, yaitu Zero Waste Zero Emssion. Jadi, kami sedang menyiapkan beberapa kebijakan Zero Waste to Landfill, sehingga tidak ada TPA baru yang dibuka.”

Lebih jauh ia menegaskan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sangat mengapresiasi program Conscious Living Jakarta, yang merupakan aksi kolaborasi dari Super Indo dan P&G Indonesia. “Melalui program ini, diharapkan masyarakat, khususnya yang berada di kota Jakarta, dapat semakin peduli akan sampah kemasan plastik dan bisa mewujudkan program pemerintah tersebut,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Johan Boeijenga, President Director Super Indo, menegaskan, “Sebagai implementasi payung besar program Sustainability Super Indo, yaitu ZeroToLandfill, kami selalu menekankan pada penerapan perilaku ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di semua lini operasi kami. Saya sangat senang dapat berkolaborasi dengan P&G Indonesia dan Octopus melalui program Conscious Living Jakarta. Ini membuktikan bahwa kami sebagai pelaku usaha memiliki komitmen tinggi mendukung program Pemerintah melalui pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan melalui pelaksanaan ekonomi sirkular untuk mewujudkan pengurangan sebesar 30% dan penanganan sampah dengan benar sebesar 70% dari total timbulan sampah pada tahun 2025.”

Sementara itu, Saranathan Ramaswamy, President Director P&G Indonesia, mengatakan, “Sejalan dengan misi perusahaan kami sebagai Force for Growth and Force for Good, P&G Indonesia mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial yang berkelanjutan dalam menjalankan bisnis kami sehari-hari, dimana salah satunya adalah melalui program Conscious Living ini.”

Dalam menjalankan program tersebut, lanjutnya, P&G menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci agar dapat memberikan dampak positif yang lebih besar. Oleh karena itu, kolaborasi lanjutan antara P&G dengan Super Indo merupakan langkah nyata untuk memperluas cakupan program Conscious Living. “Dengan demikian, kami dapat melibatkan semakin banyak masyarakat untuk memilah sampah di rumah, menyetorkan sampah kepada Pelestari/Pemulung dengan menggunakan aplikasi digital, agar sampah dapat didaur ulang dan menciptakan ekonomi sirkular,” ujar Saranathan.

Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability, Super Indo menambahkan, “Kami percaya bahwa sampah kemasan plastik memiliki nilai jika dikelola dengan baik. Program Conscious City Jakarta, kolaborasi bersama P&G Indonesia merupakan salah satu inovasi dan solusi terbaru dalam menangani masalah sampah plastik dengan melibatkan masyarakat. Dengan insentif yang menarik, program ini mampu meningkatkan perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat, serta yang tak kalah penting memberdayakan lebih banyak pemulung melalui sirkular ekonomi.”

Aksi kolaborasi Super Indo bersama P&G Indonesia telah berjalan sejak tahun lalu. Diawali dengan program Conscious Living Kota Bandung, yang berhasil mengumpulkan 65 ton sampah kemasan plastik. Melalui Conscious Living Jakarta, Super Indo dan P&G Indonesia menargetkan akan mengumpulkan dan mendaur ulang 10 kali lipat sampah kemasan plastik, termasuk memperdayakan lebih banyak pemulung di Jakarta.

Adapun jenis sampah kemasan plastik yang dapat dikumpulkan mencakup beberapa jenis kemasan plastik produk Super Indo 365 dan ratusan produk P&G Indonesia (Shampoo Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Herbal Essences, dan Pewangi Pakaian Downy).

Program Conscious Living Jakarta akan berlangsung sepanjang 1 Maret hingga 31 Desember 2023. Masyarakat yang sudah mengikuti program ini dan telah memenuhi syarat, dapat menukarkan voucher belanja Super Indo di seluruh gerai Super Indo di wilayah DKI Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)