Samsung Cetak Inovator Muda Melalui Inisiatif "Samsung Innovation Campus 2022"

MIX.co.id - Samsung menggelar inisiatif Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 – 2021/2022, yang telah memasuki stage ketiga, yaitu IoT Product Development Bootcamp. Objektif dari inisiatif ini adalah meningkatkan kapasitas siswa dalam bidang pengembangan Internet of Things (IoT) atau mencetak inivator muda.

Dituturkan Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, “Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 – 2021/2022 sejalan dengan upaya pemerintah mendorong peningkatan kapasitas guru dalam bidang TIK dan mencetak siswa Indonesia sebagai generasi muda yang menguasai teknologi digital, mampu menghasilkan solusi nyata untuk berbagai permasalahan di komunitas mereka, dan siap bersaing di industri. Kami berharap pengalaman dan keterampilan yang mereka dapatkan di SIC akan bermanfaat bagi masa depan mereka.”

Lebih jauh ia menerangkan, SIC Batch 3 2021/2022 yang memasuki stage IoT Product Development Bootcamp dirancang untuk mendorong kapasitas siswa menjadi IoT Developer yang terampil dan siap diserap oleh industri melalui kurikulum yang unik dan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja (Link and match).

"Pada tahap bootcamp ini, para siswa diajarkan beberapa materi, antara lain Foundation & Hardware (IoT), Networking & Communication Basics (Raspberry Pi), dan Software & Platform (MongoDB, PyMongo, UBIDOTS)," ujarnya.

Ardika Purna, Siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang, mewakili kelompoknya berbagi pengalaman mengikuti bootcamp. Ardika menceritakan, materi-materi yang diajarkan di bootcamp bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai konsep design thinking, innovation, berpikir kritis, program validation, membuat ide solusi, python course, dan IoT course, yang saling berkaitan dalam menggarap produk IoT.

Produk IoT yang dirancang oleh timnya adalah smart aquarium yang disebut AQUAThings. Produk ini dirancang untuk mempermudah mengontrol akuarium ikan hias melalui smartphone. Solusi ini bertumpu pada tiga fitur utama, yaitu IoT pengatur kadar PH air, IoT feeder fish, dan IoT pencahayaan akuarium.

Ardika berharap SIC periode berikutnya bisa diikuti oleh lebih banyak siswa dan sekolah, sehingga lebih banyak yang merasakan manfaat program tersebut. Melalui SIC Ardika merasa keterampilannya bertambah dan pengertiannya mulai terbuka bahwa hardware engineering ternyata tidak melulu membuat produk seperti handphone atau laptop. "IoT yang ternyata juga penting karena banyak dibutuhkan orang untuk memecahkan masalah sehari-hari," pungkasnya.

Stage IoT Product Development Bootcamp di SIC Batch 3 – 2021/2022 digelar pada Juni-September 2022. Tahap ini diikuti oleh siswa-siswi yang telah melewati seleksi Stage 2 dengan ide solusi dan nilai terbaik, yakni 100 siswa (25 tim) dari 6 MAN (8 tim) dan 10 SMK (17 tim) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebanyak 100 siswa itu disaring dari 1.000 siswa dari 40 SMK dan 30 MAK/MAK/MAP yang berpartisipasi di SIC Batch 3 – 2021/2022. Adapun 1.000 siswa itu adalah mereka yang lolos dari logic test dari 3.000 pendaftar. Para peserta dibimbing oleh para mentor berpengalaman dari Skilvul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)