Save the Children Bersama Ratusan Anak di Jakarta Kampanyekan #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah

MIX.co.id - Save the Children Indonesia bersama dengan lebih dari 120 anak di Jakarta menggelar Festival #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup.

Pada festival ini, Save the Children Indonesia juga menggandeng berbagai pihak, di antaranya masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengambil langkah preventif dalam mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah plastik.

Festival ini dihadirkan karena sampah masih menjadi salah satu isu utama di Indonesia. Menurut data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, pada akhir 2022 menyebutkan bahwa Provinsi DKI Jakarta mengirimkan lebih dari 7.500 ton sampah setiap harinya ke TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Hampir 50% diantaranya adalah Sampah Anorganik atau sampah dengan kategori yang sulit terurai oleh alam, seperti botol platik, tas plastik, kaleng dan lainnya.

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup, juga melaporkan bahwa timbulan sampah di DKI Jakarta mencapai 3,1 juta ton dan merupakan provinsi penghasil timbulan sampah terbesar kedua setelah Jawa tengah di Indonesia.

Nada, 17 tahun, Child Campaigner Jakarta, menjelaskan bahwa pentingnya kegiatan yang diinisiasi oleh Child Campaigner Jakarta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta pembiasan memilah dan mendaur ulang sampah di Jakarta.

Sementara itu, secara global, hari daur ulang sedunia bertemakan From Waste to Taste: Make Recycling Becomes a Lifestyle. Di Indonesia, Save the Children Indonesia bersama Child Campaigner melokalkan tema menjadi #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup. Tema ini juga sejalan dengan salah satu program sirkular ekonomi Save the Chilren Indonesia yang didukung oleh Hyundai Motor Company.

“Bersama dengan Hyundai Motor Company, kami mengambil langkah strategis melalui Program Ekonomi Sirkular yang mengedepankan misi ekonomi hijau berkelanjutan. Mitigasi dan adaptasi dampak krisis iklim harus dilakukan secara massif dan kolektif. Edukasi serta kampanye yang diinisiasi dan dipimpin oleh anak mengenai bahaya sampah plastik, menjadi bagian integral dalam pelaksanaan program. Kami mendorong seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian melalui kampanye #SekarangSaatnya untuk Aksi Generasi Iklim," papar Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia.

Lebih jauh ia menjelaskan, program Sirkular Ekonomi Save the Children Indonesia berkolaborasi dengan plastic pay mengajak anak-anak dan masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah plastik agar dapat dikelola menjadi barang baru yang bernilai secara ekonomi.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)