MIX.co.id - Genap 21 tahun pada November ini, Unilever Indonesia Foundation (UIF) tercatat telah berkontribusi sangat signifikan terhadap masyarakat Indonesia melalui berbagai inisiatif perusahaan yang digelar secara berkelanjutan. Mulai dari perannya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, mengurangi jejak lingkungan, hingga meningkatkan penghidupan masyarakat melalui program pemberdayaan.
Diceritakan Nurdiana Darus, Corporate Affairs & Sustainability Director Unilever Indonesia, sebelumnya, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Unilever Indonesia masih tidak merata dan belum terintegrasi, sehingga hasilnya jauh dari optimal dan tidak berkelanjutan. “Untuk itu, UIF pun didirikan untuk melakukan berbagai program dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) secara terpadu,” katanya.
Program yang dijalankan Unilever tidak lagi hanya sebatas CSR dan sekadar kegiatan amal yang temporer. “Namun, seluruh program yang dijalankan oleh UIF, merupakan program dan kegiatan berkelanjutan yang menyatu dengan strategi bisnis perusahaan, tandasnya.
Komitmen Unilever untuk membangun bisnis yang berkelanjutan ditandai dengan peluncuran strategi global “Unilever Sustainable Living Plan” (USLP) pada tahun 2010. Strategi ini melandasi program-program UIF dengan tiga sasaran utama yang sejalan dengan tujuan-tujuan SDGs (Sustainable Development Goals).
Pertama, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lebih dari satu miliar orang, yang berfokus pada program-program yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan status nutrisi. Kedua, mengurangi jejak lingkungan yang dihasilkan dari pembuatan dan penggunaan produk Unilever hingga separuhnya, dengan berfokus pada upaya pengurangan plastik, penghematan air, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Ketiga, meningkatkan penghidupan jutaan orang sejalan dengan pertumbuhan bisnisnya, yang berfokus pada membangun bisnis yang inklusif untuk memberikan manfaat pada setiap pihak yang berada di rantai nilai bisnisnya.
“Kami percaya bahwa perusahaan dengan tujuan mulia akan bertahan, brand dengan tujuan mulia akan bertumbuh, dan individu dengan tujuan mulia akan berkembang. Hal ini tertuang dalam strategi global ‘The Unilever Compass’ yang berfokus pada tiga hal yakni membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif,” urainya.
Seluruh inisiatif berkelanjutan yang digelar Unilever dijalankan dengan berkolaborasi bersama banyak pihak. Selain itu, seluruh program UIF juga turut mendukung 17 sasaran SDGs.
Lantas, apa saja inisiatif berkelanjutan yang telah dijalankan Unilever? Dijawab Nurdiana, ada banyak inisitif yang sudah dijalankan Unilever yang mendukung SDGs. Antara lain, Program Bank Sampah yang digelar sejak 2008. Hingga saat ini, Unilever terus aktif memberikan edukasi dan membina lebih dari 3.589 Bank Sampah di 37 Kota dan 12 provinsi Indonesia. Hingga kini, pengumpulan sampah plastik dari jaringan bank sampah Unilever Indonesia telah mencapai sebanyak lebih dari 13.200 ton.
Inisiatif lainnya adalah melindungi dan membantu peningkatan taraf hidup para petani yang menjadi mitra Unilever Indonesia dalam menghasilkan bahan baku pertanian yang berkualitas dan sesuai standar. Salah satunya, melalui “Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam” yang diawali sejak tahun 2001.
“Dalam program pendampingan tersebut kami fokus memberikan bantuan teknis, akses ke permodalan, pengembangan benih, pemberdayaan perempuan, pengembangan koperasi, dan jaminan pasar. Hingga kini, program ini telah memberikan manfaat pada lebih dari 11.500 petani di lebih dari 25 kota di 3 provinsi di Indonesia,” urainya.
Sementara itu, untuk meningkatkan kesehatan, kepercayaan diri, dan kesejahteraan masyarakat, Unilever menggelar berbagai program kolaborasi yang dilakukan bersama brand-brand-nya. Di antaranya, Program Sekolah Sehat, yang bertujuan untuk menumbuhkan perilaku menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anak sedari dini, pemberdayaan kepada UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), serta menciptakan perubahan perilaku dengan cara memberikan edukasi dan penguatan mengenai pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah maupun di Rumah kepada satuan pendidikan.