Sharp Gelar Program “Sharp Class” di SMKN 29 Jakarta

MIX.co.id - Sharp Electronics Indonesia kembali menggelar program “Sharp Class”, pada penghujung tahun ini. Kali ini, “Sharp Class” hadir di SMKN 29 Jakarta Selatan. Sebanyak 25 siswa terbaik SMKN 29 telah terpilih mengikuti Sharp Class selama dua bulan.

Melalui program tersebut, Sharp melakukan pendampingan dan pelatihan kepada siswa-siswi SMK. Pendampingan dilakukan oleh teknisi profesional untuk mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia industri serta memberikan kesempatan untuk bekerja bagi lulusan terbaik.

Dijelaskan Lise Tiasanty, Head of CS Division Senior Manager Sharp Electronics Indonesia, program yang dijalankan Sharp tersebut sejalan dengan program pemerintah ‘Revitalisasi SMK’, yang bertujuan untuk memperbaiki fasilitas fisik, kurikulum, sumber daya manusia dengan melakukan sinergi antara perusahaan dan sekolah.

Penandatangan MoU kerja sama antara PT Sharp Electronics Indonesia dan SMKN 29 Jakarta diwakilkan oleh Lise Tiasanty selaku Head of CS Division PT Sharp Electronics Indonesia dan Yahya Iskandar selaku Kepala Sekolah SMKN 29, serta disaksikan oleh Purwo Susilo, Plt Dinas Pendidikan Jakarta.

Sementara itu, untuk menunjang proses belajar agar berjalan lancar dan nyaman, Sharp juga telah melakukan renovasi ruang kelas dan melengkapinya dengan fasilitas berupa AC, Android TV 42”, speaker active, serta peralatan praktik yang akan digunakan oleh seluruh siswa.

Tidak hanya memberikan materi berupa pelatihan sebagai teknisi, lanjut Lise, Sharp Indonesia juga akan memberikan pengetahuan dan pelatihan profesional dunia kerja, seperti sikap dan perilakuserta kepemimpinan. Menurutnya, saat ini teknisi tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk praktik, namun harus mengerti pola komunikasi dan membantu mengarahkan konsumen.

“Harapan kami semoga program Sharp Class yang akan berjalan selama dua bulan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta dan dapat andil dalam upaya meningkatkan lebih banyak penyerapan tenaga kerja siswa SMK sesuai dengan program pemerintah pusat serta bisa menjadi insipirasi bagi perusahaan swasta lainnya untuk dapat melakukan program yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” harap Lise.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)