Shinta Kamdani, Presiden IBCSD: CSR Versus Re-inventing Business Strategy

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, CSR sekarang mengalami perkembangan. Perusahaan melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan di dalam proses bisnisnya atau ke dalam inti dari bisnis (core business) mereka dengan menciptakan kembali (reinvent) strategi bisnis perusahaan. Saat ini, pendekatan ini yang paling tepat bila kita berbicara mengenai keberlanjutan upaya-upaya perusahaan tersebut.

Sedangkan ke depan, konsep CSR yang tepat seperti apa?

Untuk ke depannya mungkin ada sedikit perubahan pada komponen CSR misal, mungkin nanti muncul komponen kemitraan, pengukuran (measurement) dan lain-lain. Namun, sejatinya aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi tetap menjadi perhatian utama.

Bagaimana tanggapan Anda terhadap CSR yang hanya untuk membangun citra dan reputasi perusahaan?

Pencitraan yang tidak dibarengi dengan aspek manfaat bagi masyarakat dan lingkungan tidak dapat bertahan lama karena di zaman yang serba online dan transparan ini, apa yang dilakukan perusahaan akan diketahui publik dengan sangat cepat. Bila ini terjadi, dan diketahui masyarakat, malah bisa jadi boomerang bagi perusahaan itu sendiri.

Bagaimana peran praktisi CSR dalam menciptakan konsep sustainability business?

Agar berkelanjutan, praktisi CSR harus membantu perusahaan untuk mengembangkan program CSR dalam core bisnis perusahaan tersebut dan membantu perusahaan dalam re-inventing the business strategy dengan mengomunikasikan kebutuhan ini ke divisi-divisi lainnya dalam perusahaan. Karena perubahan strategi bisnis tentunya perlu pemahaman serta keterlibatan lintas divisi, mulai dari procurement hingga marketing.

Bagaimana keberadaan atau peran IBCSD terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)?

IBCSD merupakan katalisator untuk perubahan menuju pembangunan berkelanjutan dan untuk mendorong kerjasama yang lebih erat antara bisnis, pemerintah dan organisasi lain yang peduli dengan lingkungan, sosial, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. IBCSD juga berfungsi sebagai forum/wadah para pebisnis yang melakukan pendekatan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada aksi nyata perusahaan.

Apa saja program-program IBCSD yang telah berjalan saat ini?

IBCSD memiliki sejumlah program, yaitu Capacity Building, salah satunya adalah pelatihan bagi para pekerja pabrik untuk mengidentifikasi potensi risiko keselamatan kerja dan efisiensi sumber daya (seperti listrik, air, dan lain-lain) dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. IBCSD bekerja dengan ILO dalam program ini. Topik lainnya adalah bisnis dan hak asasi manusia, yaitu yang menekankan pada bagaimana bisnis dapat menerapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Kemudian, program Piloting: Conflict Resolution Unit, Mining and Biodiversity, Reducing Food Loss and Waste, dan program Convening Role: Tropical Forest Alliance.

Program ke depan?

Program ke depan akan menekankan pada food and nature (termasuk konservasi sumber daya air dan pengelolaan air), people (business and human rights, green lifestyle), dan circular economy. *

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)