“Kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka dengan tujuan mengatasi tantangan serta memastikan hak-hak mereka dihormati,” imbuhnya.
Dalam praktik kolaborasi, The Coca-Cola Company dan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) akan bermitra dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara untuk mendukung penerapan praktik sourcing yang bertanggung jawab dan membantu meningkatkan penghidupan para pekerja informal sektor limbah dalam value chain mitra daur ulang, PT Amandina Bumi Nusantara di Indonesia.
“Kontribusi sektor pengumpulan limbah informal sangat penting untuk mendorong ekonomi sirkular dan membantu memastikan pasokan plastik daur ulang berkualitas tinggi yang konsisten di Indonesia. Penghormatan terhadap hak asasi manusia pada mereka yang bekerja di sektor ini sama pentingnya,” timpal Paul Lalli, Senior Vice President, Global Human Rights, Labor, and Employee Relations di The Coca-Cola Company.
“Kami sangat bergantung pada keterampilan dan kontribusi pekerja informal sektor limbah, yang memasok limbah plastik berkualitas tinggi untuk didaur ulang,” diakui Suharji Gasali, Direktur Utama PT Amandina Bumi Nusantara.
Sementara Ardhina Zaiza, Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara, berharap dapat terus melanjutkan kolaborasi dengan komunitas pemulung untuk mengeksplorasi peluang baru guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
The Circulate Initiative juga merilis Kerangka Kerja Terpadu untuk Pengadaan Plastik Daur Ulang yang Bertanggung Jawab (“Kerangka Terpadu”) di mana dalam kerangka kerja ini, hasil dari proyek di Indonesia dapat dievaluasi. ()
