Unilever dan Masjid Istiqlal Edukasi Masyarakat untuk Bijak Pilah Sampah

MIX.co.id - Unilever Indonesia kembali memperkuat kolaborasinya bersama Masjid Istiqlal dengan menggelar program edukasi serta penyediaan tempat sampah terpilah. Melalui program tersebut, keduanya mengajak masyarakat, khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal, untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, utamanya di area Masjid Istiqlal. Objektifnya, agar dapat mengurangi timbulan sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dalam rangkaian progran tersebut, Unilever menggelar edukasi bertajuk Bincang Ramadhan: Ramadhan Bersih, Bersihkan Hati, Bersihkan Lingkungan digelar dengan menghadirkan narasumber seperti Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus; Wakil Ketua Bidang Riayah Masjid Istiqlal Her Pramtama; Kepala Pengurangan dan Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dedy Setiono, SH, M.Kn; Koordinator Green Faith Indonesia, Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hening Parlan; dan figur publik sekaligus ibu, Enno Lerian.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus menuturkan, “Unilever Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan termasuk mendorong upaya-upaya pelestarian lingkungan. Kemitraan jangka panjang yang terjalin bersama Masjid Istiqlal sejak 2017 lalu merupakan salah satu manifestasi dari komitmen tersebut. Pada momen Ramadan ini, kami kembali bermitra bersama Istiqlal, mengajak masyarakat khususnya pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah. Semoga upaya bersama ini bisa diterapkan juga tidak hanya di lingkungan masjid tetapi di rumah.”

Komitmen Unilever Indonesia dalam menjaga lingkungan telah dilakukan melalui berbagai inisiatif, seperti upaya pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik dan program penatagunaan air di pesantren dan masjid. Sejak 2008, Unilever Indonesia telah membina 4.000 Bank Sampah di 50 kabupaten/kota yang tersebar di 11 provinsi. Selama 2022, jumlah pengumpulan sampah anorganik – termasuk plastik – dari Bank Sampah binaan dan jaringannya telah mencapai lebih dari 28.636 ton.

Selain itu, kemitraan dengan Masjid Istiqlal terkait pelestarian lingkungan juga telah terjalin melalui berbagai aktivitas, salah satunya program Water Stewardship - dimana Unilever Indonesia mendonasikan unit gerobak listrik pembawa tangki air kepada Badan Pengelola Masjid Istiqlal untuk mendistribusikan air hasil daur ulang dan penampungan air hujan guna memenuhi berbagai kebutuhan di lingkungan masjid.

Aktivitas di masjid khususnya Masjid Istiqlal sepanjang Ramadan kian meningkat. Hal ini berdampak pula pada meningkatnya jumlah sampah di wilayah masjid. Wakil Ketua Bidang Riayah Masjid Istiqlal, Her Pramtama menyampaikan, “Sepanjang Ramadan, Masjid Istiqlal aktif menggelar rangkaian kegiatan, mulai dari shalat wajib berjamaah, shalat tarawih, program itikaf, hingga buka puasa bersama dan penyediaan ribuan takjil bagi masyarakat. Antusiasme masyarakat untuk beribadah dan berbuka puasa di area Masjid Istiqlal tak bisa dipungkiri berimplikasi pada timbulan sampah yang akhirnya menumpuk di TPA. Alhamdulillah, melalui kolaborasi dengan Unilever Indonesia, masyarakat bisa lebih mudah dan teredukasi dalam memilah sampah mereka, sehingga dampaknya dapat mengurangi timbulan sampah yang dikirim ke TPA.”

Meningkatnya jumlah timbulan sampah di Bulan Ramadan juga diamini oleh Kepala Pengurangan dan Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Bapak Dedy Setiono, SH, M.Kn. “Saat ini, sampah masih menjadi isu lingkungan yang kita hadapi bersama. Salah satu sebab, sistem pengelolaan sampah yang masih menggunakan metode kumpul-angkut-buang yang mengakibatkan sampah bertumpuk di TPA. Ironisnya, di bulan Ramadan yang identik dengan semangat menahan diri, timbulan sampah yang dihasilkan meningkat 20% per hari. Pada Maret ini, Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta 2024 mencatat kenaikan volume sampah sebanyak 168 ton per hari. Padahal jika dikelola bersama dengan bijak, tumpukan sampah di TPA dapat dikurangi, sehingga berdampak positif bagi kelestarian lingkungan.”

Untuk itu, pada Ramadan kali ini, Unilever Indonesia memperkuat kolaborasinya dengan Masjid Istiqlal terkait isu lingkungan. Unilever Indonesia menggandeng platform yang memfasilitasi daur ulang sampah, Duitin – menyediakan 10 set tempat sampah terpilah di area Masjid Istiqlal dan memastikan sampah yang terkumpul dapat dimanfaatkan kembali, sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah di TPA. Tak hanya itu, diskusi edukatif bertajuk ‘Bincang Ramadhan: Ramadhan Bersih, Bersihkan Hati, Bersihkan Lingkungan’ juga digelar, dengan menghadirkan narasumber-narasumber relevan serta melibatkan partisipasi komunitas setempat.

Edukasi terkait lingkungan penting untuk terus dilakukan, apalagi Islam mengatur dengan tegas terkait kewajiban menjaga lingkungan. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hening Parlan menambahkan, “Menjaga pelestarian lingkungan merupakan bagian dari konsekuensi ketauhidan seorang muslim dan keharusan dari manifestasi keimanan. Pada surat Ar-Rum ayat 41, Allah menegaskan bahwa sesungguhnya kerusakan alam terjadi akibat ulah tangan manusia. Karenanya, sejatinya manusia yang mengaku beriman, haram baginya melakukan perusakan lingkungan. Terkait sampah, pemilahan dan pengelolaan sampah dengan metode reuse dan recycle yang diinisiasi Unilever Indonesia di Masjid Istiqlal menjadi langkah yang bisa diduplikasi di lebih banyak tempat, sebagai bagian dari upaya menghindari kemudharatan dan kemubaziran yang perlu diterapkan oleh setiap muslim.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)