Ketatnya bisnis jasa pengiriman, melatarbelakangi RPX, salah satu pemain besar yang memiliki 254 gerai yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, pada Senin (18/3) lalu, untuk menambah jaringan layanan pengantaran ke 110 kota sebagai bagian dari strateginya memperbesar pasar di segmen B2C (ritel).
RPX Delivery Agent - Delivery agent merupakan perusahaan lokal yang berlokasi di ibukota Propinsi atau Kotamadya yang ditunjuk oleh RPX sebagai mitra
“Prinsip utama dalam menggarap pasar ritel adalah ketersediaan layanan yang mampu mengakomodasi setiap kebutuhan segmen ini. Dalam hal ini ketersediaan layanan mencakup dua hal yaitu produk layanan yang fleksibel dan variatif sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan serta jangkauan wilayah yang dilayani,” tutur Andry Adiwinarso, Vice President Sales and Marketing RPX Group dalam siaran pers yang diterima oleh MIX.
Dengan pengembangan ini, lanjutnya, memungkinkan RPX memperluas jangkauan pengantaran di 110 kota yang mencakup lebih dari 750 wilayah kecamatan. Sehingga total wilayah yang akan dilayani RPX saat ini menjadi lebih dari 3.500 kode pos di seluruh Indonesia.
“Kami optimis tahun ini kami dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Dari total 50% peningkatan pendapatan tahun ini, 15%-nya akan dikontribusikan dari peningkatan bisnis dengan adanya penambahan delivery agent ini,” sahut Andry.
Menurutnya, penambahan jaringan layanan pengantaran ini dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan pengantaran lokal di setiap kota Propinsi/Kotamadya yang diintegrasikan dan diawasi langsung oleh kantor cabang RPX yang berada di kota tersebut.
Di tahun 2013 ini, RPX juga mengeluarkan investasi yang tidak sedikit, dan merupakan bagian dari rencana investasi lima tahunan RPX, yaitu sebesar USD 50 juta sejak 2010. Dari dana tersebut, saat ini RPX sedikitnya telah menggelontorkan dana sekitar USD 25 juta untuk membiayai pembaruan produk dan layanan, pembangunan fasilitas gudang di Cengkareng, pengembangan RPX Mobile, dan penambahan armada.
