Penetrasi penggunaan tablet di segmen anak—usia tiga tahun hingga remaja—rupanya terus bertumbuh setiap tahunnya. Jika di tahun 2011 penetrasi penggunaan tablet di segmen anak mencapai 7%, di tahun 2012 persentasenya tumbuh menjadi 20%. Pada tahun 2013, penetrasinya langsung melonjak menjadi 50%.
Samsung GALAXY Tab 4 edukasi segmen anak
Berangkat dari fakta tersebut, PT Samsung Electronics Indonesia melakukan pendekatan ke segmen anak. Untuk itu, dalam rangkaian peluncuran GALAXY Tab 4—yang di-positioning-kan sebagai tablet keluarga yang ramah untuk anak lewat fitur Kids Mode—Samsung menggelar program edukasi. Salah satunya, melalui program
Program “Kids Trip Goes to Samsung Store” adalah kegiatan Samsung dalam memperkenalkan teknologi sejak dini kepada anak Indonesia usia 9-11 tahun. Sebagai langkah awal, program tersebut digelar di sejumlah sekolah di Jakarta. Antara lain, Sekolah Cikal.
Kegiatan mendekatkan teknologi kepada anak-anak telah Samsung gelar sejak awal Oktober lalu. Program “Kids Trip Goes to Samsung Store” digelar di Samsung Experience Store di Kota Kasablanka dan Mal Ciputra World (Lotte Avenue). Kegiatan dikemas dengan pendekatan yang menyenangkan dan menghibur. Antara lain, dengan menghadirkan para pembimbing dan Story Teller.
“Pada kesempatan itu, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk mengenal lebih jauh teknologi dan inovasi dari Samsung. Selain itu, mereka juga belajar dan bereksperimen menggunakan GALAXY Tab 4 untuk belajar dan bermain, serta memanfaatkannya untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah,” ungkap Selvia Gofar, Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile PT Samsung Electronics Indonesia.
Berikutnya, Samsung juga mengembangkan kegiatan bersama anak-anak melalui kegiatan workshop bersama sekolah Cikal yang dimulai tanggal 5 hingga 7 November. Tak kurang dari 30 siswa kelas lima Sekolah Cikal mengikuti Workshop Coding dan Pembuatan Aplikasi yang diberikan oleh pembimbing dari Coding Indonesia–sebuah organisasi yang memfokuskan diri dalam mengenalkan dan mengajarkan coding (pemrograman) dan pembuatan aplikasi kepada anak-anak di Indonesia. “Setelah mengikuti pelatihan selama tiga hari tersebut, masing-masing peserta workshop sudah dapat membuat aplikasi maupun games yang dapat diunggah dan dinikmati pada GALAXY Tab 4,” lanjut Selvia.
Ditambahkan Ketua Yayasan Cinta Keluarga Najelaa Shihab mengungkapkan, berdasarkan survey yang pernah digelar Sekolah Cikal kepada siswa kelas 3 dan 4, anak-anak menggunakan gadget-nya untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tugas sekolah, mendengarkan lagu, menonton film, atau mencari permainan-permainan yang mereka sukai. Namun hal yang mengkhawatirkan adalah 60% dari anak mengatakan tidak ada aturan yang konsisten yang diberikan orang tua dalam penggunaan gadgetnya,” tegasnya.
Oleh karena itu, melalui program tersebut, Samsung tak hanya ingin mengenalkan teknologi kepada anak-anak. Melainkan, Samsung juga ingin mengedukasi anak untuk dapat memanfaatkan tablet secara bijak. Misalnya, dengan membuat aplikasi dan games sendiri, untuk kemudian mengunggahnya ke dalam Kids Mode.
Selanjutnya, setelah tiga hari mengikuti modul, Samsung memberikan apresiasi untuk tiga orang siswa Sekolah Cikal yang paling bersemangat dan memiliki potensi dalam bidang pemrograman dan pembuatan aplikasi. GALAXY Tab 4 menjadi hadiahnya.
“Pada fitur Kids Mode, anak-anak hanya dapat membuka dan mengakses semua aplikasi yang memang sudah dimasukkan ke dalam Kids Mode sebelumnya. Sedangkan Internet dan semua aplikasi yang tidak ditujukan untuk anak-anak, tidak dapat diakses,” jelas Selvia tentang GALAXY Tab 4 yang ramah anak.