Setelah sebelumnya ramai dibicarakan soal kegagalan Yahoo mengakuisisi Dailymotion, perusahaan yang kini dipimpin oleh Marissa Mayer ini kembali berencana untuk mengakuisisi Hulu, sebuah situs media streaming. Berdasarkan laporan dari The Verge, pada Minggu (26/5) lalu, Yahoo siap menggelontorkan dana hingga USD800 juta untuk merealisasikan upaya tersebut.
Sebagai sebuah situs media streaming, saat ini Hulu masih dimiliki oleh beberapa perusahaan yaitu Fox, ABC, dan Comcast. Namun kegagalan menggaet Dailymotion membuat Marissa menargetkan Hulu sebagai buruan berikutnya. Sebelum berencana mengakuisisi Hulu, Yahoo sebenarnya telah berhasil mengikat Tumblr dengan nilai USD1,1 miliar.
Mengutip kembali laporan dari The Verge, Hulu dikabarkan belum memasang harga bagi siapapun yang akan mengakuisisinya. Berdasarkan laporan tersebut, kisaran harga akan banyak bervariasi, dimulai dari USD600 juta hingga maksimal USD800 juta. Namun sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Hulu terkait hal tersebut.
Dalam laporan The Verge juga dikabarkan bahwa Yahoo menganggap keberadaan sebuah situs atau layanan media streaming akan mampu meningkatkan daya tarik para pengguna internet, juga para pengiklan yang secara otomatis akan menambahkan pendapatan Yahoo.
Secara global, penggunaan situs media streaming sendiri diyakini oleh Yahoo pertumbuhannya cukup signifikan. Berdasarkan data Ipsos Global tahun 2012, masyarakat global ternyata lebih banyak mengakses media streaming untuk download musik (43%), video (34%), dan menonton siaran televisi (22%).
Menariknya, dari data yang ditampilkan itu menunjukkan bahwa Cina merupakan pemimpin di semua bentuk media tersebut. Mayoritas pengguna Internet di Cina mengatakan mereka download atau streaming musik 72%, film 71%, dan TV 55%. Sementara di Turki, 62% untuk musik, 58% film, dan 34% TV, dan termasuk sebagai pemimpin global pada ukuran ini.
Di sisi lain, hanya beberapa pengguna internet di Jepang yang mengatakan bahwa mereka streamingmedia dalam tiga bulan terakhir. Persentasenya adalah 24% untuk musik, 9% untuk film, dan 9% untuk TV. Sedangkan Perancis, tercatat masih berada di urutan bawah, dengan kontribusi pada musik 24%, film 15% dan TV 7%.