APAC Effie Award, ajang penghargaan untuk kegiatan marketing komunikasi yang paling efektif tingkat Asia Pasifik, kembali digelar. Di tahun kedua penyelenggaraannya, jajaran penyelenggara menggelar roadshow sebagai call for entries bagi brand atau agensi. Roadshow itu juga untuk membangun awareness serta edukasi tentang penghargaan APAC Effie Award. Roadshow diadakan di beberapa negara Asia seperti Hongkong, Malaysia, Indonesia, sejak awal Oktober lalu dan rencananya berakhir pada 11 November 2014.
Harris Thajeb, Ketua Umum P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), yang ditemui MIX seusai acara roadshow yang digelar di Jakarta, menuturkan, bahwa APAC Effie Award berbeda dengan ajang penghargaan lain. “Effie Award lebih dari sekadar kreatif. Penilaiannya juga mencakup efektivitas dalam menjalankan kampanye. Berbicara dari strateginya, hasilnya harus ada. Bagaimana dampak dari kampanye yang secara efektif dapat mencapai target sasaran dan penjualan,” ujarnya tentang diferensiasi APAC Effie Award.
Ajang penghargaan tersebut, menurutnya, krusial baik bagi brand dan agensi sebagai pelaksana. "Effie award sama-sama penting untuk brand dan agensi. Kami mengusulkan bagi agensi, ajaklah klien bersama, karena klien juga merasa kampanye yang dibesut agensi merupakan kunci untuk mensukseskan brand. Dua-duanya bisa menjadi partner yang strategis," ujar Harris.
Sayangnya, ajang yang prestigious ini belum mendapatkan apresiasi dari brand owner dan agensi di Indonesia. Tahun lalu, kata Harris, hanya sekitar 7 entries datang dari Indonesia. Padahal, negara lain sudah menyumbangkan hingga ratusan entries. "Indonesia lebih akrbab dengan ajang Spikes Asia, Count, AdFest, dan Citra Pariwara. Itu nama-nama yang sudah dikenal brand dan agensi. Untuk itu, tahun ini selain mengadakan roadshow, Maya Watono selaku perwakilan dari P3I akan encourage brand untuk berpartisipasi pada penghargaan APAC Effie Award," pungkasnya.