Tahukah Anda bahwa orang Indonesia termasuk yang paling jarang berolah raga dibandingkan orang Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Namun orang Indonesia suka mengonsumsi multivitamin dan gemar meminum air yang mengandung oksigen. Soal pengobatan, orang Indonesia memilih pengobatan tradisional ketimbang medis.
Perilaku konsumen Indonesia dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya ini terekam dalam survei Understanding Healthy Lifestyle ASEAN Market di empat negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Singapura) yang dilakukan oleh Northstar, sebuah lembaga riset pemasaran yang baru masuk ke Indonesia.
Menurut survei yang dilakukan secara online itu, ASEAN dengan jumlah penduduk 600 juta jiwa merupakan kawasan yang sangat potensial untuk pasar produk-produk kesehatan dan kebugaran. Potensi pasarnya mencapai US$68 miliar per tahun. Belum lagi belanja Pemerintah untuk sektor ini yang tumbuh rata-rata 6,7% setiap tahun.
Di sisi lain, secara global terdapat fakta yang menunjukkan bahwa penduduk dunia saat ini berada dalam kondisi yang kurang sehat. Mereka lebih banyak menyerap makanan kurang sehat (serapan makanan sehat telah diambil alih oleh alternatif makanan yang kurang sehat); penjualan gula pemanis minuman meningkat didorong oleh konsumsi kelas menengah; olah tubuh (excersize) berbasis gym menjadi metode dominan untuk menjaga kebugaran; kesehatan dan kebugaran hanya menjadi wacana di dunia maya (pada tahun lalu area tentang kesehatan dan kebugaran pertumbuhannya paling tinggi di Google Play Store); dan terakhir, seperempat orang dewasa di muka bumi ini tercatat sebagai orang-orang yang kurang aktif. Nah, fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa produk kesehatan dan kebugaran memiliki prospek yang bagus. Seperti apa persisnya gaya hidup sehat masyarakat di negara-negara ASEAN?