Benarkah Twitter Tidak Relevan Lagi Bagi Brand?

Twitter sebenarnya merevolusi dunia komunikasi, mulai dari mempercepat laju berita hingga mentransformasi bagaimana brand berkomunikasi dengan konsumen secara online. Banyak brand mengoperasikan beberapa akun Twitter, mengintegrasikan platform ke kampanye sosial media, dan menggunakannya untuk merespons krisis yang terjadi ataupun untuk kepentingan real-time marketing.

Kendati demikian, banyak pakar PR berpendapat bahwa kegunaannya untuk kepentingan kampanye brand berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Jeremy Woolf, Digital and Social Media Practice Global Lead di Text100, mengemukakan bahwa platform microblogging masih efektif untuk kepentingan customer service dan sebagai cara untuk memantau tren serta konsumen yang berubah-ubah. “Tapi sekarang PR mulai mempertanyakan investasi di Twitter yang katanya dirancang untuk drive action. Karena fakta menunjukkan bahwa mereka hanya berkicau saja di Twitter,” tambahnya, seperti yang dilansir dari prweek.com.

“Bagi saya, Twitter itu ibarat menempatkan pesan dalam botol. Dibutuhkan waktu hanya dua setengah detik untuk menggulirkan timeline Twitter hingga ke laman paling bawah. Jadi peluang untuk mendapat perhatian itu sangat kecil,” ujar Woolf.

Thomas Gensemer, Chief Strategy Officer di Burson-Marsteller berpendapat bahwa Twitter lebih efektif untuk mendapat data stream, ketimbang sebagai media untuk campaign.

“Kami sering menggunakan informasi yang kami kumpulkan dari Twitter untuk membuat kampanye dan membangun komunikasi untuk digunakan di sosial media lain ataupun sekedar menginfokan kampanye offline kami. Yang jelas kami tidak menggunakan Twitter untuk mengukur reach. Tidak banyak yang bisa dilakukan di platform sosial media ini untuk kepentingan kampanye brand. Inilah tantangan bagi Twitter, harus mampu memonetisasi layanan,” ungkap Gensemer.

Kinerja yang menurun ini membuat Twitter harus berbenah diri, salah satunya adalah perubahan top management. Dick Costolo, sang CEO yang sudah bergabung sejak 5 tahun silam, akan resmi digantikan oleh Jack Dorsey, co-founder Twitter, pada 1 Juli nanti.

Transisi terjadi di tengah kekecewaan para investor terhadap pendapatan Twitter serta kekhawatiran akan kemampuannya untuk meningkatkan monthly active user, yang diakui Twitter sendiri sudah berjumlah 302 juta. Chris Sacca, investor Twitter, baru-baru ini mengatakan dalam sebuah memo bahwa hampir 1 milyar orang mencoba Twitter dan mereka tidak pernah kembali menggunakannya lagi.

“Selama bertahun-tahun kami mengandalkan Twitter untuk membuat laporan live event. Ini penting untuk meningkatkan percakapan real-time. Saat itu tidak ada platform lain yang cocok untuk menjalankan strategi ini,” ujar Jeff Beringer, Global Practice Leader for Digital di Golin.

Di Twitter, lanjutnya, orang-orang mendiskusikan topik tertentu dalam waktu yang singkat sehingga marketers harus bergerak cepat agar bisa engage dengan mereka. Beberapa brand pun sudah mulai melirik opsi komunikasi lain, messaging apps misalnya. Beringer mencontohkan Facebook Messenger, WeChat, dan Line adalah diantara yang paling populer.

“Orang-orang sudah pindah ke messaging apps. Laporan Mary Meeker tentang tren internet pun menunjukkan bahwa secara global, messaging apps adalah aplikasi yang paling sering digunakan, menempati posisi ke 6 dari top 10 aplikasi lain. Dan ini merupakan ancaman bagi Twitter,” tambahnya.

Dalam kesempatan meeting dengan para shareholder yang digelar pada bulan ini, Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengungkapkan bahwa Facebook Messenger saat ini memiliki 700 juta monthly active user. Sedangkan WeChat, messaging app asal China, berhasil meningkatkan monthly active user menjadi 369 juta pada kuartal pertama tahun ini. Pengguna terbanyaknya berasal dari Asia.

Shofa Tartilah

Recent Posts

XL Axiata Luncurkan XL Circle untuk Pelanggan Prabayar, Apa Benefitnya?

MIX.co.id - XL Axiata resmi merilis fitur inovatifnya, XL Circle, pada hari ini (12/3), di…

6 hours ago

McDonald’s Indonesia Berikan BPJS Ketenagakerjaan untuk Mitra Petani Lokal

MIX.co.id - Tahun ini, McDonald's Indonesia melanjutkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan petani lokal. Dukungan itu…

12 hours ago

Sambut Ramadan, Sweety Luncurkan Popok Bayi dengan Teknologi Dual Zone

MIX.co.id - Memanfaatkan momen ramadan tahun ini, Sweety menghadirkan Sweet Welcome, yakni kejutan spesial bagi…

14 hours ago

Bio Disc 3 QNET, Tingkatkan Kualitas Air Jadi lebih Sehat

MIX.co.id – Amezcua Bio Disc 3, produk yang dikembangkan oleh QNET, secara signifikan terbukti meningkatkan…

15 hours ago

Gelar Pameran Omotenashi #DenganHati, Sharp Patok Penjualan Rp 3 Miliar

MIX.co.id - Menginjak usia 55 tahun, Sharp Electronics Indonesia berkomitmen untuk melayani dengan sepenuh hati…

15 hours ago

Studi Tunaiku: 53,5% Responden Punya Tabungan Khusus untuk Hiburan dan Konser

MIX.co.id - Studi yang dirilis Tunaiku dari Amar Bank melalui akun media sosialnya, terhadap 254…

15 hours ago